Khotbah Mingguan GMIM
“Dia yang Dijanjikan dalam Kitab Suci”
Gereja kini tak pernah sepi dari tantangan dan pergumulan di tengah-tengah melaksanakan panggilanNya. Tantangan yang tidak boleh dianggap sepele muncul dalam tubuh persekutuan jemaat, seperti perbedaan pendapat yang tak berujung, yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan adalah sesuatu yang selalu menodai kewibawaan gereja sebagai Tubuh Kristus, garam dan terang dunia, “Yesus diutus ke dunia”.
Muncul ajaran-ajaran yang menyimpang, seperti ajaran tentang hari Tuhan yang sering mengganggu warga gereja perlu disikapi. Karena itu GMIM sebagai suatu persekutuan, perlu memelengkapi warga gereja dengan pengajaran yang benar tentang hari Tuhan berdasarkan alkitab.
Pemberitaan mengenai “hari Tuhan” berisi hal-hal menyangkut masa depan (future). Bukan nanti “sesudah mati”. Pemberitaan mengenai “hari Tuhan” relevan dengan masyarakat dunia yang gencar membicarakan “masa depan”. Gereja dapat menjadikannya sebagai “pintu masuk” memberitakan Injil. Tinggal bagaimana kita mengemasnya menjadi sesuatu tawaran yang menarik. Memasuki minggu-minggu Adven yang dirayakan setiap tahun, berita tentang hari Tuhan memberi kepastian di tengah-tengah kebimbangan dan penderitaan, sebagai wujud tanggungjawab kita. (**)
Khotbah Mingguan GMIM
“Dia yang Dijanjikan dalam Kitab Suci”
Gereja kini tak pernah sepi dari tantangan dan pergumulan di tengah-tengah melaksanakan panggilanNya. Tantangan yang tidak boleh dianggap sepele muncul dalam tubuh persekutuan jemaat, seperti perbedaan pendapat yang tak berujung, yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan adalah sesuatu yang selalu menodai kewibawaan gereja sebagai Tubuh Kristus, garam dan terang dunia, “Yesus diutus ke dunia”.
Muncul ajaran-ajaran yang menyimpang, seperti ajaran tentang hari Tuhan yang sering mengganggu warga gereja perlu disikapi. Karena itu GMIM sebagai suatu persekutuan, perlu memelengkapi warga gereja dengan pengajaran yang benar tentang hari Tuhan berdasarkan alkitab.
Pemberitaan mengenai “hari Tuhan” berisi hal-hal menyangkut masa depan (future). Bukan nanti “sesudah mati”. Pemberitaan mengenai “hari Tuhan” relevan dengan masyarakat dunia yang gencar membicarakan “masa depan”. Gereja dapat menjadikannya sebagai “pintu masuk” memberitakan Injil. Tinggal bagaimana kita mengemasnya menjadi sesuatu tawaran yang menarik. Memasuki minggu-minggu Adven yang dirayakan setiap tahun, berita tentang hari Tuhan memberi kepastian di tengah-tengah kebimbangan dan penderitaan, sebagai wujud tanggungjawab kita. (**)