Manado-Jumlah pekerja di Sulawesi Utara (Sulut) yang menjadi peserta program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) hanya sekitar 1700 orang. Jumlah ini dirasa masih kecil oleh Kepala Jamsostek Sulut, Arief Budiarto.
“Saya berharap pekerja atau karyawan informal di kabupaten dan kota Sulut bisa masuk program ini. Dari data kami banyak yang belum menjadi peserta dan itu sangat disayangkan karena resiko seorang karyawan termasuk besar,” ucapnya, Rabu (21/3).
Budiarto menjelaskan pekerja informal yang masuk Jamsostek seperti tukang pedagang pasar, ojek, pedagang kaki lima, sopir , nelan ayan petani. Kalau pekerja sosial Kepala Desa, kader posyandu, dukun bayi, ketua karang taruna, petugas linmas, badan musyawarah desa dan perangkat desa,” pungkasnya. (ceci/marc)