Jakarta – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melalui Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa (FK PKB PGI) menggelar group discussion bertemakan “Merajut Kesatuan Bangsa”, Selasa (26/2/2019), di Graha Oikoumene, Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Forum group discussion ini dipimpin langsung oleh Ketua FK PKB PGI, Olly Dondokambey yang juga merupakan Gubernur Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan tersebut, ML Denny Tewu, mantan Koordinator Jaringan Pelayanan Alumni Universitas Sam Ratulangi (Jala) Unsrat di Jakarta ini menanyakan pendapat khusus kepada Sekretaris Umum PGI, Gomer Gultom.
Denny Tewu yang juga penerima penghargaan Pemimpin Politik Kristen ini menanyakan soal adanya jumlah sinode yang cukup besar dan gemuk, kurang lebih diungkapnya 323 yang baru-baru ini kembali mendapat ijin berdiri dari Kementerian Agama.
Padahal dulu Tahun 2004, sebagai Pimpinan Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu seijin Presiden saat itu Megawati Soekarnoputri, meminta kepada Menteri Agama dan Dirjen Bimas Kristen agar di stop dulu memberikan ijin Sinode Baru, dengan pertimbangan bahwa di dunia ini ada puluhan ribu jenis gereja atau sinode yang berbeda secara organisasi.
“Jika semua secara bebas diijinkan membuka organisasinya di Indonesia, apakah itu tidak akan mengakibatkan perpecahan baik secara internal maupun eksternal?” kata mantan Ketua Umum PDS ini mengingatkan.
Sebagai jawaban dari apa yang disampaikan Denny Tewu untuk jumlah Sinode Gereja yang semakin gemuk, Sekum PGI katakan bahwa telah bersikap membolehkan penambahan sinode lagi dengan pertimbangan HAM.
“Akan tetapi Sekum PGI masih terbuka untuk mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut,” kata Denny Tewu.
Hadir dalam acara diskusi ini beberapa tokoh lintas agama, tokoh kebudayaan dan pejabat pemerintahan. Mereka adalah Tokoh Nahdlatul ‘Ulama (NU) dan Ketua Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) Jakarta Prof. Achmad Syafi’i Mufid, Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Jan Maringka, dan Romo Benny Susetyo.
Bertindak sebagai Moderator adalah Sonya Sinombor, Ketua Umum Jaringan Pelayanan Alumni Unsrat / Jala Global yang juga merupakan Jurnalis Senior.
(***/PaulMoningka)