Minut, BeritaManado.com – Desa-desa di Minahasa Utara diharapkan bisa mandiri dan tidak terus bergantung pada bantuan dana pusat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Ir Jemmy H Kuhu MA, saat membuka Bursa Inovasi Desa (BID) Kamis (11/7/2019) di Balai Desa Kema I Kecamatan Kauditan.
“Untuk itu kiranya kegiatan BID ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik karena di dalamnya terdapat inovasi yang sangat berguna untuk diterapkan di desa masing-masing. BID ini harus dimaksimalkan karena untuk Minut, terutama inovasi birokrasi belum pernah mendapat juara di tingkat Provinsi,” tukas Kuhu.
Lebih jauh dikatakan ada inovasi berarti ada dorongan, jika kita tidak punya inovasi maka tidak akan berkembang pembangunan.
“Jika tidak bisa melahirkan inovasi boleh juga diadakan studi banding dan menjiplak inovasi dari desa lain yang memiliki karakter yang sama. Inovasi desa ini juga bermanfaat untuk mempersiapkan desa saat dana desa tidak lagi dikucurkan oleh pemerintah pusat,” imbuh Kuhu.
Terpisah, Kadis Sosial dan PMD Bobby Nayoan SH mengatakan BID ini penting dilakukan dimana bisa melahirkan inovasi cemerlang yang dapat membantu desa dalam pembangunan di beberapa sektor.
“Hal ini tentunya sangat bermanfaat, karena bisa melahirkan beberapa ide cemerlang dalam melaksanakan pembangunan baik fisik dan non fisik,” ujar Nayoan.
Dalam BID ini melibatkan Tenaga Ahli Bidang Teknologi Tepat Guna Deivie Rondonuwu SPT, Tenaga ahli Bidang Pelayanan Sosial Desa Gerry Maramis SPd, Pendamping Desa Reagen Tirayoh ST, Reza Slamet SH, Ketua TPID Kema Diane Dirk SE yang menjadi komponen penting dalam membimbing peserta BID yang berasal dari 10 desa se-kecamatan Kema.
Acara BID ini ikut dihadiri oleh Kadis Sosial PMD Minut Bobby Nayoan SH, Camat Kema Vilma Anthonie SH MH, dan Plt Hukum Tua Desa Kema I Julius Roos.
(***/Finda Muhtar)