Manado, BeritaManado.com — Partai Demorkat Sulawesi Utara melalui fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengar tegas menyatakan sikap menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua Fraksi Partai Demokrat Sulawesi Utara Hendrik Walukow bersama Ivan Lumentut, Ronald Sampel dan Billy Lombok selalu Wakil Ketua DPRD Sulut mengatakan bahwa sikap mereka sudah bulat.
“Sikap kami bukan untuk cari popularitas, namun berdasarkan kenyataan di lapangan, bahwa ada cukup banyak masyarakat yang akan merasakan dampak dari kenaikan BBM ini,” ungkap seluruh seluruh Anggota Fraksi Partai Demorkat DPRD Sulut, Sabtu (3/9/2022).
Hal tersebut juga adalah sikap bersama seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia yang memiliki wakilnya di DPRD Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
“Sekali lagi kami menolak kebijakan ini. Rakyat sedang susah. Sebaiknya tunda proyek ambisius dan utamakan perekonomian rakyat,” tandas Walukow.
Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berpendapat bahwa masih banyak solusi yang bisa ditempuh oleh pemerintah.
Pada bagian lain, Fraksi Partai Demokrat juga menanggapi proyek Ibu Kota Negara (IKN) dengan porsi anggaran jumbo, sementara di sisi lain pendapatan rakyat tidak meningkat.
“Dalam situasi seperti ini seharusnya pemerintah peka dengan persoalan masyarakat. Kami tidak memiliki hutang politik dan menjadi corong masyarakat. Koalisi kami bersama rakyat. Sekali lagi, kami tolak k naikan BBM,” tegas Fraksi Demokrat.
Sebagaimana diketahui, bahwa Fraksi Partai Demokrat Sulut menjadi satu-satunya fraksi yang menolak kenaikan BBM.
(Frangki Wullur)