Manado, BeritaManado.com — Delegasi Panja Sustainable Development Goals (SDGs) Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR-RI melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Utara (Sulut).
Kedatangan para wakil rakyat Senayan ini sekaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia.
Senin (6/12/2021), tim panja yang dikoordinir Wakil Ketua BKSAP Sihar Sitorus bertemu Gubernur Olly Dondokambey.
Persoalan pariwisata, kawasan ekonomi khusus hingga penanganan Covid-19 menjadi topik pembahasan.
Di kesempatan itu, Olly Dondokambey menyampaikan beberapa kendala dalam pelaksanaan KEK Likupang dan Bitung.
Namun, lanjut Olly, semua telah tertangani, dan progres pembangunan sedang berjalan sesuai rencana.
Masalah pendidikan turut disentil Bendahara Umum DPP PDIP tersebut.
Ia berharap BKSAP memperjuangkan pembukaan Fakultas Kedokteran di Universitas Swasta di Manado.
“Kami punya universitas negeri namun jumlah mahasiswa kedokteran yang diterima setiap tahun hanya sekitar 100 orang. Sementara rumah sakit kita banyak, kalau bisa yang swasta mendapatkan izin untuk fakultas ini,” tegas Olly.
Selain itu, Olly membeberkan program redistribusi lahan yang telah digelontorkan.
Kata Olly, pemerintah sudah memberikan tanah gratis langsung dengan sertifikat kepada warga berhak.
“Sudah ratusan hektar di setiap kabupaten/kota,” bebernya.
Sementara Sihar Sitorus menjelaskan, prinsip dari tujuan SDGs berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyat.
Dan itu, kata dia, tidak akan terlaksana tanpa sinergitas pemerintah dan semua elemen terkait.
Delegasi tim panja memuji pencapaian Sulut karena berhasil mengangkat ekonomi di tengah badai corona.
Belum lagi eksistensi sektor pariwisata yang kian menggeliat dan tersohor di level nasional.
Apresiasi diberikan Anggota Panja Arzeti Bilbina yang menilai Sulut begitu ketat menerima tamu dari luar.
“Hebat, kami saat tiba di Bandara Sam Ratulangi dites antigen lagi. Hanya di Sulut yang begini,” tandasnya.
(Alfrits Semen)