BITUNG—Lurah Lembeh Selatan, Forsman Dandel membantah jika salah satu lurahnya sengaja menghambat program Kebun Bibit Rakyat (KBR). Dimana menurut Dandel, itu hanya salah pengertian atau miskomunikasi antara warga kelurahan Batu Lubang dengan lurah soal pengurusan KBR.
“Saya sudah memanggil Lurah Batu Lubang, Matias Diawang untuk meminta klarifikasi soal keluhan warga ketika melakukan pengurusan KBR. Dan itu rupanya hanya miskomunikasi saja karena Diawang mengaku tidak pernah menghambat, apalagi mempersulit warga untuk ikut program KBR,” kata Dandel, Kamis (24/11).
Menurut Dandel, sesuai dengan penjelasan Diawang kepada dirinya, ketika sejumlah masyarakat mendatangi dirinya meminta rekomendasi soal program KBR, ia meminta untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Seperti Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan serta Kecamatan agar nantinya surat rekomendasi yang dikeluarkan tidak menyalahi aturan dan mubasir.
“Ditambah lagi, rupanya sebelum rekomendasi dikeluarkan pihak kelurahan, harus terlebih dahulu ada pengukuhan pengurus KBR. Dan rupanya warga belum melakukan pemilihan pengurus KBR dan langsung mengajukan permintaan rekomendasi dari lurah,” jelas Dandel.
Diawang sendiri menurut Dandel menyarankan agar warga memenuhi semua persayaratan tersebut. Terutama pembentukan dan pengukuhan pengurus KBR di tingkat kelurahan, tapi rupanya itu ditafsir lain oleh masyarakat dan langsung menganggap lurah Batu Lubang mengahalang-halangi program KBR.
“Lurah sendiri mengaku tidak mau salah langkah, makanya belum berani mengeluarkan rekomedasi seperti yang diinginkan warga. Jadi intinya hanya salah paham saja,” katanya.(en)