Tomohon, BeritaManado.com — Perkembangan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tomohon berpotensi masuk gelombang kedua.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed pada Kunjungan Kerja Anggota DPD RI DR Maya Rumantir MA PhD, Rabu (21/10/2020).
“Penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tomohon akhir-akhir ini sebagian berasal dari acara kumpul-kumpul keluarga,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya mengakui bahwa ada sedikit kesulitan mengendalikan kerumunan terutama acara kedukaan.
Terkait hal ini, Senator RI Maya Rumantir menyarankan kepada Pemkot Tomohon melalui Dinas Kesehatan Daerah untuk tegas menerapkan protokol kesehatan.
“Penyebaran COVID-19 dimanapun tidak memandang suasana suka maupun duka. Lalai menerapkan protokol kesehatan, maka konsekuensinya terkena COVID-19,” ungkap Anggota Komite III DPD RI yang diantaranya membidangi kesehatan, pendidikan, pariwisata tenaga kerja, agama, pemuda dan olahraga, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pada bagian yang sama, Senator Maya Rumantir juga menerima aspirasi dari Direktur RSUD Anugerah Kota Tomohon dr Simon Pati MARS terkait insentif.
Menurutnya, klasifikasi penerima insentif saat ini justeru menimbulkan masalah baru, dimana terjadi semacam kecemburuan, karena hanya profesi tertentu yang menerimanya.
“Hal ini sangat tidak adil, karena dalam penanganan pasien suspect maupun terkonfirmasi positif COVID-19, semua yang ada di rumah sakit sangat beresiko terkena. Jadi masih lebih baik tidak dapat insentif sama sekali daripada sebaliknya. Jadi kami mohon kiranya aspirasi ini dapat diteruskan ke pemerintah pusat untuk ditinjau kembali,” harapnya.
Terkait aspirasi ini, Senator Maya Rumantir mengatakan bahwa pihaknya akan membawa semua yang disampaikan ke pusat untuk mendapatkan perhatian kementerian terkait.
“Terima kasih atas informasi dan aspirasi yang disampaikan. Mohon dukungan doanya agar upaya untuk memperjuangkannya bisa berjalan sesuai harapan,” ujar Maya Rumantir.
(Frangki Wullur)