Boltim, BeritaManado.com – Pandemi virus corona COVID-19 menjadi bencana non alam yang meresahkan dunia bahkan di Indonesia.
Angka kasus di Indonesia pun semakin bertambah.
Pemerintah daerah menyerukan imbauan kepada warga untuk tetap berada di rumah, agar mencegah dan waspada penularannya.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengambil langkah dengan meliburkan anak sekolah untuk belajar di rumah dan para ASN bekerja dari rumah.
Selain itu, Pemerintah juga menginstruksikan agar seluruh warga Boltim untuk tetap waspada dan tidak bepergian keluar daerah.
Hal ini ditegaskan Bupati Boltim, Sehan Landjar, SH., kepada seluruh kepala desa (Sangadi) se-Boltim agar memantau warganya yang keluar dan masuk Boltim.
“Saya instruksikan untuk Sangadi tindak tegas warga yang tidak mengindahkan perintah terhadap antisipasi virus Corona,” ujar Sehan Landjar dihadapan 81 Sangadi se Boltim.
Kata Bupati, Kabupaten Boltim belum melaksanakan lockdown, namun upaya pemantauan pencegahan dan penanggulangan, serta pembentukan gugus tugas antisipasi COVID-19 terus dilakukan.
Karena pentingnya persoalan yang sedang dihadapai, maka Bupati meminta keseriusan semua komponen masyarakat untuk melakukan upaya antisipasi penularan virus yg sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia.
“Saya minta pihak kepolisian yang akan tindak tegas warga yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah. Sangadi juga harus tegas dalam hal ini, untuk keselamatan dan kesehatan kita semua,” tegas Bupati.
Sehan Landjar menceritakan model karantina atau isolasi terhadap orang yang tengah menderita penyakit menular ala Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Saat itu, wabah penyakit menular pernah terjadi di masa Nabi Muhammad SAW. Wabah itu ialah kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya.
“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” kutip Sehan Landjar dari Hadits Riwayat Bukhari.
Sehingga itu Bupati terus menghimbau agar semua kegiatan atau bentuk pertemuan yang menghadirkan orang banyak agar dihindari, jangan bersentuhan langsung dengan sembarang orang, dan selalu mencuci tangan, serta mengetahui gejala terpapar virus dan upaya antisipasinya.
(RiswanHulalata)