Manado, BeritaManado.com — Seminar Nasional dengan tema “Mendorong Investasi yang Mendukung Sektor Industri di Provinsi Sulawesi Utara” yang dirangkaikan dengan “Pelantikan Pengurus ISEI Manado, Sulawesi Utara Periode 2019-2022” digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Senin (15/7/2019).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kerjasama dan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan ISEI Manado Sulawesi Utara dalam upaya merespon berbagi perkembangan dan tantangan perekonomian Sulawesi Utara dewasa ini.
Seperti diketahui, berbagai perkembangan perekonomian global maupun nasional sedikit banyak juga berpengaruh terhadap perekonomian Sulawesi Utara.
“Dampak yang dirasakan Sulut, misalnya penurunan harga komoditas di pasar internasional telah berdampak pada turunnya permintaan terhadap komoditas ekspor unggulan Sulut, kopra misalnya, yang berdampak pada penurunan kinerja ekspor Sulut yang selanjutnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sulut,” ujar Arbonas.
Sementara itu, secara tidak langsung, perkembangan ekonomi global dan nasional tersebut berimbas pada menurunnya investasi, khususnya di sektor-sektor industry orientasi ekspor Sulut.
Dalam ulasan pembahasan diseminar tersebut, terihat bahwa dalam beberapa periode terakhir, perekonomian Sulut meskipun tumbuh relative tinggi dibandingkan nasional, namun pertumbuhan tersebut masih dapat didorong lebih tinggi.
“Perkembangan terakhir, perekonomian Sulawesi Utara tahun 2018 tumbuh sebesar 6,01%. Pertumbuhan tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara terendah selama 5 tahun terakhir. Perlambatan konsumsi rumah tangga dan investasi ditengarai menjadi penyebab utama perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut,” kata Arbonas.
Risiko yang membayangi lapangan usaha utama yang potensial ditransmisikan pada konsumsi rumah tangga yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan, mendorong perlunya mencari sumber pertumbuhan ekonomi lainnya, salah satunya melalui investasi.
Bank Indonesia menyadari, sebenarnya perekonomian Sulut mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi yang dapat didorong lebih lanjut untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
“Itu sebabnya, maka Bank Indonesia dan ISEI Sulut menyelenggarakan seminar nasional dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan/atau solusi-solusi konkrit terutama dalam hal meningkatkan daya saing investasi di Sulawesi Utara,” ucap Arbonas.
(srisurya)