Manado – Meski warga kota Manado diterpa bencana banjir dan tanah longsor, bukan berarti partisipasi kebersamaan umat beragama di kota ini hilang. Minggu (24/2) hari ini, dalam perayaan ibadah ritual Cap Go Meh umat Tridarma di kota Manado, terlihat banyak warga Manado yang turut berdatangan menyaksikan acara ritual ini.
Seperti yang disampaikan Hengky Wijaya, Ketua Paguyuban warga Tionghowa Sulut, yang mengatakan kalau kegiatan Cap Go Meh kali ini melibatkan 87 Kelurahan di kota Manado.
“Kami turut memaklumi kalau kondisi kota Manado masih dalam suasana bencana, sehingga yang ikut berpartisipasi dalam Cap Go Meh kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wijaya yang juga pengusaha itu.
Menurutnya, ditahun ini sekitar 87 kelurahhan yang ikut, karena kelurahan lain masih dalam suasana pemulihan banjir dan tanah longsor. “Tapi kami bersyukur karena perayaan Cap Go Meh kali dapat berjalan dan dihadiri Walikota Manado, GS Vicky Lumentut,” katanya.(amc)
Manado – Meski warga kota Manado diterpa bencana banjir dan tanah longsor, bukan berarti partisipasi kebersamaan umat beragama di kota ini hilang. Minggu (24/2) hari ini, dalam perayaan ibadah ritual Cap Go Meh umat Tridarma di kota Manado, terlihat banyak warga Manado yang turut berdatangan menyaksikan acara ritual ini.
Seperti yang disampaikan Hengky Wijaya, Ketua Paguyuban warga Tionghowa Sulut, yang mengatakan kalau kegiatan Cap Go Meh kali ini melibatkan 87 Kelurahan di kota Manado.
“Kami turut memaklumi kalau kondisi kota Manado masih dalam suasana bencana, sehingga yang ikut berpartisipasi dalam Cap Go Meh kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wijaya yang juga pengusaha itu.
Menurutnya, ditahun ini sekitar 87 kelurahhan yang ikut, karena kelurahan lain masih dalam suasana pemulihan banjir dan tanah longsor. “Tapi kami bersyukur karena perayaan Cap Go Meh kali dapat berjalan dan dihadiri Walikota Manado, GS Vicky Lumentut,” katanya.(amc)