Tokyo – Calon doktor baru Amstrong Sompotan yang berkarir sebagai tenaga pengajar (dosen) di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Rabu (21/8) kemarin malam waktu setempat sudah berada di Jepang melalui Bandara Internasional Narita Tokyo. Sebagaimana diketahui, keberadaan Sompotan di negeri sakura itu dalam rangka melakukan riset prediksi gempa bumi, yang hasilnya akan digunakan sebagai early wrning system.
Penelitian tersebut akan didampingi langsung oleh Prof. Dr. Katsumi Hattori dari Chiba University. Penelitian itu sendiri merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui dalam rangka studi program doktoral di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelumnya sompotan sudah mengikuti sidang proposal disertasi di ITB 30 April 2013 lalu.
“Setelah tiba di Tokyo kemarin malam, saya masih punya waktu beberapa hari untuk memeprsiapkan pelaksanaan riset tersebut. Untuk itu selama proses riset yang dijadwalkan dari bulan Agustus ini hingga Desember 2013, saya mohon dukungan doa dari keluarga, rekan – rekan sekalian, khususnya civitas akademikia UNIMA,” ungkap alumni SMA Katolik Karitas Tomohon tahun 1999 ini.
Semetnara itu, Kabag Humas UNIMA Jonli Tendean kepada BeritaManado.com mengatakan, bahwa pada dasarnya seluruh civitas akademika UNIMA sangat mendukung rencana tersebut. “Semoga hasil riset yang akan dilkukan dapat berguna bagi Indonesia dan tentu saja tanah kelahirannya,” ujar tendean. (ang)
Tokyo – Calon doktor baru Amstrong Sompotan yang berkarir sebagai tenaga pengajar (dosen) di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Rabu (21/8) kemarin malam waktu setempat sudah berada di Jepang melalui Bandara Internasional Narita Tokyo. Sebagaimana diketahui, keberadaan Sompotan di negeri sakura itu dalam rangka melakukan riset prediksi gempa bumi, yang hasilnya akan digunakan sebagai early wrning system.
Penelitian tersebut akan didampingi langsung oleh Prof. Dr. Katsumi Hattori dari Chiba University. Penelitian itu sendiri merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui dalam rangka studi program doktoral di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelumnya sompotan sudah mengikuti sidang proposal disertasi di ITB 30 April 2013 lalu.
“Setelah tiba di Tokyo kemarin malam, saya masih punya waktu beberapa hari untuk memeprsiapkan pelaksanaan riset tersebut. Untuk itu selama proses riset yang dijadwalkan dari bulan Agustus ini hingga Desember 2013, saya mohon dukungan doa dari keluarga, rekan – rekan sekalian, khususnya civitas akademikia UNIMA,” ungkap alumni SMA Katolik Karitas Tomohon tahun 1999 ini.
Semetnara itu, Kabag Humas UNIMA Jonli Tendean kepada BeritaManado.com mengatakan, bahwa pada dasarnya seluruh civitas akademika UNIMA sangat mendukung rencana tersebut. “Semoga hasil riset yang akan dilkukan dapat berguna bagi Indonesia dan tentu saja tanah kelahirannya,” ujar tendean. (ang)