Manado – Silalangi, mengaku salah-satu calon legislatif (Caleg) di Minahasa Utara, Sulut, menyesalkan tindakan terkesan pilih kasih oleh penyelenggara Pemilu.
Pasalnya, Silalangi mengaku kesulitan memasang atribut kampanye karena selalu dilarang.
“Saya Caleg Nasdem mau pasang bendera selalu dilarang, sementara bendera merah, contoh di Dimembe ada di mana-mana,” jelas Silalangi pada Focus Group Discussion (FGD) DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara yang dipimpin Sisco Manossoh dan Tumbelaka Academic Centre (TAC) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulut dengan tema ‘Mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai, Sejuk dan Tanpa Hoax’ di Hotel Ibis Manado, pekan lalu.
Merespon pernyataan Silalangi, Komisioner Bawaslu Sulut, Kenly Poluan, meminta kepada peserta Pemilu berinisiatif melaporkan jika menerima perlakuan tidak adil di lapangan.
“Kami fokus pada pengawasan kampanye. Pemasangan APK harus mengikuti aturan. Memang yang tidak diatur tidak jadi fokus pengawasan,” tandas Poluan.
(JerryPalohoon)
Manado – Silalangi, mengaku salah-satu calon legislatif (Caleg) di Minahasa Utara, Sulut, menyesalkan tindakan terkesan pilih kasih oleh penyelenggara Pemilu.
Pasalnya, Silalangi mengaku kesulitan memasang atribut kampanye karena selalu dilarang.
“Saya Caleg Nasdem mau pasang bendera selalu dilarang, sementara bendera merah, contoh di Dimembe ada di mana-mana,” jelas Silalangi pada Focus Group Discussion (FGD) DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara yang dipimpin Sisco Manossoh dan Tumbelaka Academic Centre (TAC) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulut dengan tema ‘Mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai, Sejuk dan Tanpa Hoax’ di Hotel Ibis Manado, pekan lalu.
Merespon pernyataan Silalangi, Komisioner Bawaslu Sulut, Kenly Poluan, meminta kepada peserta Pemilu berinisiatif melaporkan jika menerima perlakuan tidak adil di lapangan.
“Kami fokus pada pengawasan kampanye. Pemasangan APK harus mengikuti aturan. Memang yang tidak diatur tidak jadi fokus pengawasan,” tandas Poluan.
(JerryPalohoon)