Tomohon, BeritaManado.com — Tim URC Totosik segera bergerak ketika mendapat informasi telah terjadi keributan di rumah duka, di kelurahan Uluindano, Tomohon selatan, Sabtu (20/3/2021).
Tim kemudian mendapati telah terjadi keributan antara FP alias Feki (30), tukang ojek, warga Paslaten Dua, lingkungan XII, Tomohon Timur, bersama warga yang sedang berada di bangsal Rumah Duka.
Segera mungkin tim melerai masyarakat yang sedang berkelahi tersebut dan mengamankan Feki dab satu temannya, RS alias Randi warga Kamasi, beserta barang bukti berupa parang.
Kapolres Tomohon, AKBP Bambang A Gatot, melalui Katim Totosik, Aipda Yanni Watung membenarkan kejadian tersebut.
“Pelaku awalnya mendapat telepon dari saudaranya bernama Novri dan menyampaikan bahwa dia telah dianiaya dan dikejar oleh warga di Kelurahan Uluindano,” terang Katim Yanni.
Kemudian, lanjutnya, Pelaku beserta teman-temannya, yang telah mengkonsumsi miras menuju ke lokasi kejadian.
“Sesampainya mereka, hanya pelaku yang ke bangsal duka tersebut yang lain hanya sampai kompleks jalan masuk perum. Pelaku kemudian keributan menggunakan parang yabg dibawahnya,” katanya.
Lanjut Katim, Masyarakat yang berada di lokasi tidak tinggal diam, ada yang melakukan perlawanan dan ada yang menghubungi Tim URC Totosik.
“Sebelum kejadian ini, NP alias Novri mendatangi lokasi kejadian dengan maksud mencari lelaki bernama Nevada, karena dirinya cemburu Nevada sering berhubungan melalui medsos dengan pacarnya,” jelas Katim.
Sesampainya, Novri membuat keributan dan menganiaya dua orang masing-masing David dan Yordan yang saat itu berada di bangsal duka, sambil mengeluarkan pisau badik.
Masyarakat tidak terima dan marah atas perbuatan dari Novri melakukan perlawanan dan mengejar Novri.
Novri lari, kemudia menelepon pelaku menyampaikan kalau dia telah di aniaya oleh warga Perum Uluindano dan memerlukan bantuan.
“Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Tomohon,” tandas Katim.
(Dedy Dagomes)