Bitung – Puluhan remaja yang diamankan menghirup lem Eha-bond di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, Rabu (01/08/2018) lalu, kini menjalani rehabilitasi di BNN Kota Bitung.
Menurut Kepala BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, ke 13 anak yang masih berusia belasan itu diserahkan Polsek Matuari ke pihaknya untuk menjalani rehab.
“Mereka kita terima hari Kamis (03/08/2018) dan ada 13 anak terdiri dari delapan laki-laki dan lima perempuan yang berusia 11 hingga 17 tahun,” kata Tommy, Jumat (03/08/2018).
Dari ke 13 remaja itu kata Tommy, dua diantaranya masih berstatus pelajar dan sisanya sudah putus sekolah.
“Dari hasil observasi awal, salah satu anak yang berusia 11 tahun mengaku sudah ngelem dari usia tujuh tahun dan ini sangat memprihatinkan,” katanya.
Selain itu kata dia, ke 13 orang anak itu diduga melakukan penyalahgunaan narkoba jenis bahan adiktif atau lem Eha bond ditambah captikus serta bahan lainnya.
“Tim BNN melakukan asesmen kepada mereka untuk dilakukan rehabilitasi yang juga melibatkan penggiat Sebaya dari Dinas Kependudukan dan KB kota melakukan pendampingan,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Puluhan remaja yang diamankan menghirup lem Eha-bond di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, Rabu (01/08/2018) lalu, kini menjalani rehabilitasi di BNN Kota Bitung.
Menurut Kepala BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, ke 13 anak yang masih berusia belasan itu diserahkan Polsek Matuari ke pihaknya untuk menjalani rehab.
“Mereka kita terima hari Kamis (03/08/2018) dan ada 13 anak terdiri dari delapan laki-laki dan lima perempuan yang berusia 11 hingga 17 tahun,” kata Tommy, Jumat (03/08/2018).
Dari ke 13 remaja itu kata Tommy, dua diantaranya masih berstatus pelajar dan sisanya sudah putus sekolah.
“Dari hasil observasi awal, salah satu anak yang berusia 11 tahun mengaku sudah ngelem dari usia tujuh tahun dan ini sangat memprihatinkan,” katanya.
Selain itu kata dia, ke 13 orang anak itu diduga melakukan penyalahgunaan narkoba jenis bahan adiktif atau lem Eha bond ditambah captikus serta bahan lainnya.
“Tim BNN melakukan asesmen kepada mereka untuk dilakukan rehabilitasi yang juga melibatkan penggiat Sebaya dari Dinas Kependudukan dan KB kota melakukan pendampingan,” katanya.
(abinenobm)