Bitung—Kendati Kota Bitung telah memiliki instansi sendiri soal penanggulangan bencana, namun Walikota Bitung, Hanny Sondakh merasa masih perlu membentuk tim khusus. Tim ini sendiri dibentuk akibat intensitas curah hujan dalam beberapa hari cukup tinggi terjadi di Kota Bitung, sehingga Sondakh merasa perlu membentuk tim khusus.
Tim penanggulangan ini sendiri terpusat di Dinas PU dan kimpraswil. Dimana menurut Sondahk, tim ini bertugas untuk melakukan pengawasan khusus di daerah-daerah yang dikenal rawan banjir dan longsor.
“Sehingga langkah awal bisa dilakukan dengan cara pengecekan dan inventarisir berbagai fasilitas seperti drynase atau saluran air yang tidak berfungsi, kemudian gorong-gorong dan jembatan,” kata Sondakh.
Tim ini juga menurutnya akan memprioritaskan mengantisipasi terjadinya bencana lewat pembersihan drynase dengan menggali saluran yang mandek dan mengangkat sampah yang ada dalam drynase. Dan hal ini akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Bitung.
“Saya menghimbau agar dalam menghadapi musim penghujan ini masyarakat waspada dan membantu pemerintah melakukan bersih-bersih lingkungan dan mengantispasi hal-hal yang mendatangkan bahaya, jangan membuang sampah sembarangan dan melakukan penebangan pohon di daerah – daerah penyimpanan air,” himbau Sondakh.
Sondakh juga meminta maaf jika menghadapi musim hujan ada beberapa titik yang mengalami genangan air. “Yang pasti Pemkot akan tetap memperhatikan dan memperbaiki fasilitas yang membuat masyarakat tidak nyaman apalagi membahayakan masyarakat,” katanya.(en)
Bitung—Kendati Kota Bitung telah memiliki instansi sendiri soal penanggulangan bencana, namun Walikota Bitung, Hanny Sondakh merasa masih perlu membentuk tim khusus. Tim ini sendiri dibentuk akibat intensitas curah hujan dalam beberapa hari cukup tinggi terjadi di Kota Bitung, sehingga Sondakh merasa perlu membentuk tim khusus.
Tim penanggulangan ini sendiri terpusat di Dinas PU dan kimpraswil. Dimana menurut Sondahk, tim ini bertugas untuk melakukan pengawasan khusus di daerah-daerah yang dikenal rawan banjir dan longsor.
“Sehingga langkah awal bisa dilakukan dengan cara pengecekan dan inventarisir berbagai fasilitas seperti drynase atau saluran air yang tidak berfungsi, kemudian gorong-gorong dan jembatan,” kata Sondakh.
Tim ini juga menurutnya akan memprioritaskan mengantisipasi terjadinya bencana lewat pembersihan drynase dengan menggali saluran yang mandek dan mengangkat sampah yang ada dalam drynase. Dan hal ini akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Bitung.
“Saya menghimbau agar dalam menghadapi musim penghujan ini masyarakat waspada dan membantu pemerintah melakukan bersih-bersih lingkungan dan mengantispasi hal-hal yang mendatangkan bahaya, jangan membuang sampah sembarangan dan melakukan penebangan pohon di daerah – daerah penyimpanan air,” himbau Sondakh.
Sondakh juga meminta maaf jika menghadapi musim hujan ada beberapa titik yang mengalami genangan air. “Yang pasti Pemkot akan tetap memperhatikan dan memperbaiki fasilitas yang membuat masyarakat tidak nyaman apalagi membahayakan masyarakat,” katanya.(en)