Boltim, BeritaManado.com – Di tengah Penanganan kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim) yang terkonfirmasi positif, beredar luas tangkapan layar nama-nama kontak erat pasien Covid-19 di beberapa whatsapp group dan aplikasi messanger.
Hal ini pun membuat gaduh masyarakat dan warga yang namanya terpublish tanpa ada konfirmasi dari pihak dinas kesehatan Boltim.
Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Eko Rujadi Marsidi mengatakan tidak mengetahui ada informasi yang beredar soal bocoran nama-nama kontak erat pasien terkonfirmasi positif di sejumlah media sosial.
Kata Eko Marsidi, informasi tersebut bukan dari pihak mereka, dan sudah menelusuri seluruh petugas tenaga kesehatan untuk dimintai keterangan soal edaran nama-nama kontak erat pasien Covid-19 yang beredar di media sosial.
“Saya sudah panggil semua petugas saya, tidak ada yang mengedarkan itu. Saya sudah panggil mereka semua, dan mereka mengaku tidak mengedarkan itu. Jadi informasi itu salah dan HOAX, Saya menganggap seperti itu, tidak ada,” ujar Eko Marsidi kepada BeritaManado.com, Senin (11/10/2020).
Eko juga menegaskan, bila terbukti penyebaran informasi dilakukan oleh oknum medis di Boltim akan diberikan sanksi keras.
“Kalau mereka kemudian terbukti melakukan itu, kita melakukan tindakan keras, teguran keras buat mereka,” ucap Marsidi.
Ia pun memberi tahu, informasi data terkait pandemi harus secara resmi dari Dinas Kesehatan Boltim yang juga sebagai Gugus Tugas Boltim dalam penanganan Covid-19.
“Kami tidak mengedarkan itu, kami tidak mempublis kegiatan itu,” ucap Marsidi sembari menegaskan informasi Covid-19 selalu diumumkan resmi oleh Pemkab Boltim melalui Dinkes Boltim.
Adapun pada tanggal 6 Oktober 2020, Dinkes Boltim melakukan tracing kepada pasien yang terdeteksi positif melalui lab Prodia Manado atas nama AT warga Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan.
(Riswan Hulalata)