Manado, BeritaManado.com — Setelah kasus pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 1 Dumoga terungkap, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jems Tuuk tertarik mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Menurut Jems, dirinya akan membentuk LSM Peduli Pendidikan Sulut dalam menjalankan mekanisme kontrol terhadap kebijakan pada bidang pendidikan.
“Tujuannya untuk membantu pemerintah, masyarakat dan siswa dalam mengadvokasi oknum-oknum pejabat pemerintah yang melakukan kejahatan di bidang pendidikan di Sulawesi Utara,” tegas Jems Rabu, (25/1/2023).
Lanjut Jems, melalui pembentukan LSM Peduli Pendidikan tersebut, akan didirikan pos aduan untuk melayani aduan masyarakat secara langsung.
“LSM Peduli Pendidikan Sulut akan membuka pos aduan agar orang tua siswa, siswa, serta para aktivis pendidikan dan guru, dapat dibantu untuk menyelesaikan kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum pengambil keputusan di bidang pendidikan,” terang Jems.
Tak sampai di situ, Jems juga akan memanfaatkan semua saluran dan piranti demokrasi untuk mengakomodir masyarakat yang terkendala akses transportasi.
“Untuk memudahkan, laporan dapat disampaikan dengan menggunakan telepon seluler melalui berbagai media sosial yang tersedia seperti facebook, whatsapp, dan e-mail,” jelas Jems.
Jems juga menekankan, LSM Peduli Pendidikan Sulut tersebut akan menjadi mitra pemerintah dan masyarakat Sulut yang bersentuhan langsung pada bidang pendidikan.
“Semua akan menjadi mitra kita. Baik pemerintah, masyarakat peduli pendidikan Sulut, orang tua siswa, siswa, mahasiswa dan pengajar didalamnya ada guru dan dosen,” jelasnya.
(Erdysep Dirangga)