Minut, BeritaManado.com – AKP Fenti Kawulur layak geram.
Bagaimana tidak, baru satu bulan menjabat sebagai Kapolsek Dimembe, namanya sudah disalahgunakan segelintir oknum tidak bertanggungjawab sebagai ‘ATM’ untuk meminta uang kepada sejumlah tokoh masyarakat.
Hingga pekan ini, sudah ada dua warga yang mengaku menyetor uang atas permintaan Kapolsek Dimembe, masing-masing senilai Rp5 juta dan Rp25 juta.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolsek AKP Fenti Kawulur mengaku kesal dan sudah menugaskan aparat untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Saya sangat menyesalkan ini terjadi, sebab disaat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian sedang meningkat, justru coba dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Kawulur, baru-baru ini.
Kawulur kembali menegaskan kepada masyarakat agar tidak percaya dengan permintaan uang yang membawa-bawa nama Kapolsek Dimembe.
“Permintaan uang kepada masyarakat yang mengatasnamakan institusi atau jabatan adalah penipuan, dan bila masyarakat menemukan hal seperti ini agar secepatnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” tegas Kawulur.
(Finda Muhtar)