Minut, BeritaManado.com – Kasus pelecehan dan pemerkosaan kembali terjadi di Minahasa Utara, tepatnya Desa Paniki Kecamatan Dimembe, Sabtu (15/9/2018).
Bunga (bukan nama asli), seorang anak gadis berusia 11 tahun asal Desa Paniki mengaku diperkosa seorang buruh bangunan Rumah Sakit Sentra Medika, bernama Toro (31) alias Kusbi warga Desa Karang Pasar Kecamatan Tekowanu Kabupaten Purwotety Grobokan Jawa Tengah.
Informasi yang dirangkum BeritaManado.com, Sabtu malam dia ditarik paksa oleh pelaku menuju bagian belakang Perum Panamas Jaga I Kompleks kuburan cina Sentosa.
Di tempat yang gelap, Bunga diancam kemudian diperkosa oleh pelaku.
Tak lama usai melakukan aksi bejatnya, ibu korban yang sedang mencari keberadaan korban malam itu, mendatangi tempat kejadian dan mendapati korban bersama pelaku sedang mengatur posisi celana.
Ibu korban yang curiga akhirnya menyeret pelaku menuju rumah korban untuk ditanyai.
“Saya paksa tanya terus apa yang dia (pelaku) lakukan pada anak saya. Dia tidak mau mengaku. Katanya hanya minta bantuan anak saya karena dia (pelaku) muntah-muntah,” ujar ibu korban.
Namun pengakuan berbeda diutarakan korban.
Menurut korban, dirinya diperkosa pelaku dan itu sudah dua kali terjadi.
“Yang pertama minggu lalu. Mas Toro bilang mau bunuh antara mama atau papa, kalo saya melapor,” ujar korban.
Atas pengakuan tersebut, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Dimembe.
Sementara itu, pelaku diduga telah ‘tumingkas’ alias melarikan diri.
Kapolsek Dimembe AKP Fenti Kawulur membenarkan adanya laporan tersebut.
“Setelah mendapatkan laporan Tim Opsnal segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menyisir seputaran kubur Cina dan tempat kerja tersangka juga mencari informasi keberadaan tersangka kepada teman-temannya sesama tukang. Untuk visum sementara menunggu hasil dan tersangka sampai saat ini masih dalam pengejaran,” ujar Kawulur didampingi Kanit Intel Polsek Dimembe Aipda Bobby Pua.
(FindaMuhtar)
Minut, BeritaManado.com – Kasus pelecehan dan pemerkosaan kembali terjadi di Minahasa Utara, tepatnya Desa Paniki Kecamatan Dimembe, Sabtu (15/9/2018).
Bunga (bukan nama asli), seorang anak gadis berusia 11 tahun asal Desa Paniki mengaku diperkosa seorang buruh bangunan Rumah Sakit Sentra Medika, bernama Toro (31) alias Kusbi warga Desa Karang Pasar Kecamatan Tekowanu Kabupaten Purwotety Grobokan Jawa Tengah.
Informasi yang dirangkum BeritaManado.com, Sabtu malam dia ditarik paksa oleh pelaku menuju bagian belakang Perum Panamas Jaga I Kompleks kuburan cina Sentosa.
Di tempat yang gelap, Bunga diancam kemudian diperkosa oleh pelaku.
Tak lama usai melakukan aksi bejatnya, ibu korban yang sedang mencari keberadaan korban malam itu, mendatangi tempat kejadian dan mendapati korban bersama pelaku sedang mengatur posisi celana.
Ibu korban yang curiga akhirnya menyeret pelaku menuju rumah korban untuk ditanyai.
“Saya paksa tanya terus apa yang dia (pelaku) lakukan pada anak saya. Dia tidak mau mengaku. Katanya hanya minta bantuan anak saya karena dia (pelaku) muntah-muntah,” ujar ibu korban.
Namun pengakuan berbeda diutarakan korban.
Menurut korban, dirinya diperkosa pelaku dan itu sudah dua kali terjadi.
“Yang pertama minggu lalu. Mas Toro bilang mau bunuh antara mama atau papa, kalo saya melapor,” ujar korban.
Atas pengakuan tersebut, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Dimembe.
Sementara itu, pelaku diduga telah ‘tumingkas’ alias melarikan diri.
Kapolsek Dimembe AKP Fenti Kawulur membenarkan adanya laporan tersebut.
“Setelah mendapatkan laporan Tim Opsnal segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menyisir seputaran kubur Cina dan tempat kerja tersangka juga mencari informasi keberadaan tersangka kepada teman-temannya sesama tukang. Untuk visum sementara menunggu hasil dan tersangka sampai saat ini masih dalam pengejaran,” ujar Kawulur didampingi Kanit Intel Polsek Dimembe Aipda Bobby Pua.
(FindaMuhtar)