Manado, BeritaManado.com – Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di tengah Pademi Covid-19 sangat dibutuhkan seluruh masyarakat yang terdampak.
Apalagi di tengah pademi Covid-19 saat ini banyak pekerja swasta dirumahkan dari tempat kerjanya.
Tidak hanya karyawan swasta, bahkan dampak dari pademi ini juga sampai pada pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Mirisnya, di Desa Mapanget Kecamatan Talawaan Minahasa Utara berpenduduk 3776 tiga ribu tujuh ratus tujuh puluh enam, hanya mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten dari tahap satu sampai tahap ke tiga sebanyak 444 empat ratus empat puluh empat paket sembako.
Hukum Tua Desa Mapanget Kecamatan Talawaan Frederick Sumakud kepada BeritaManado.com menyampaikan, penerimaan bantuan dari pemkab mulai dari tahap satu 124 paket, tahap ke dua 170 paket dan untuk tahap tiga 150 paket.
“Dengan jumlah penduduk 3776 KK secara otomatis bantuan sembako yang diberikan tidak tercover semua,” ujar Frederick.
Lanjut Frederick, pembagian sembako tersebut dibagikan lewat kepala jaga yang ada di mapanget sekitar 21 kepala jaga.
“Tentunya secara presentasi, lebih parah lagi bantauan sembako tidak bisa dapat semua, jadi pastinya dapat komplain karna tidak bisa dapat semua.
Lanjut Frederick, pemerintah juga telah mengambil sejumlah kebijakan yang sudah di lobi.
“Ada beberapa kebijakan pemerintah baik bantuan dan donatur,” tandasnya.
(HardinanSangkoy)