Airmadidi-Kabar baik untuk masyarakat Minahasa Utara (Minut) khususnya Desa Kuwil Kecamatan Kalawat.
Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana sebesar Rp1,4 Miliar untuk pembangunan waduk Kuwil.
Hal ini dikatakan, Staf Khusus Kementerian PU Dirjen Sumber Daya Alam (SDA) Lucky Korah ketika menemui Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP), Kamis (19/5/2016).
“Yah, saat ini anggaran sebesar Rp1,4 Triliun untuk pembangunan Waduk Kuwil sudah turun. Anggaran ini multiyear selama 4 tahun. Untuk pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini,” jelasnya.
Lanjut Korah, pembangunan ini perlu ada pengawalan khusus dari bupati, sebagai kepala daerah.
“Kami telah menyampaikan kepada bupati langkah-langkah yang harus diambil, karena beliau juga baru dilantik. Tapi ternyata, beliau sudah banyak tahu tentang isi perutnya pembangunan itu,” katanya.
Dia menambahkan, memang masalah tanah masih berlanjut, tapi masyarakat sampai saat ini proaktif mendukung program pemerintah.
“Saat ini tinggal melanjutkan pembebasan tanah, tapi masyarakat pro aktif jadi sudah tidak ada masalah lagi,” tukas mantan penjabat Gubernur Sulut itu.(findamuhtar)
Airmadidi-Kabar baik untuk masyarakat Minahasa Utara (Minut) khususnya Desa Kuwil Kecamatan Kalawat.
Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana sebesar Rp1,4 Miliar untuk pembangunan waduk Kuwil.
Hal ini dikatakan, Staf Khusus Kementerian PU Dirjen Sumber Daya Alam (SDA) Lucky Korah ketika menemui Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP), Kamis (19/5/2016).
“Yah, saat ini anggaran sebesar Rp1,4 Triliun untuk pembangunan Waduk Kuwil sudah turun. Anggaran ini multiyear selama 4 tahun. Untuk pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini,” jelasnya.
Lanjut Korah, pembangunan ini perlu ada pengawalan khusus dari bupati, sebagai kepala daerah.
“Kami telah menyampaikan kepada bupati langkah-langkah yang harus diambil, karena beliau juga baru dilantik. Tapi ternyata, beliau sudah banyak tahu tentang isi perutnya pembangunan itu,” katanya.
Dia menambahkan, memang masalah tanah masih berlanjut, tapi masyarakat sampai saat ini proaktif mendukung program pemerintah.
“Saat ini tinggal melanjutkan pembebasan tanah, tapi masyarakat pro aktif jadi sudah tidak ada masalah lagi,” tukas mantan penjabat Gubernur Sulut itu.(findamuhtar)