Jakarta, BeritaManado.com – Adanya kasus stunting di Sulawesi Utara harus menjadi salah satu fokus utama dalam menjalankan roda pemerintahan daerah ini untuk lima tahun kedepan.
Salah satu tokoh kawanua Jan Samuel Maringka (JSM) yang saat ini konsisten mengambil peran mengembangkan beberapa komoditi pertanian untuk membantu upaya penanggulangan stunting, mengatakan bahwa dibutuhkan kerja sama yang solid.
“Kerja sama ini harus digerakkan dalam bingkai semangat mapalus sebagaimana tradisi orang Minahasa yang diwariskan para leluhur sejak zaman dahulu,” ungkap Jan Samuel Maringka.
Ditambahkannya, bahwa stunting tidak bisa ditangani oleh satu atau dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melainkan semua unsur pemerintahan dam kelompok basis masyarakat.
“Jadi baik kelompok basis masyarakat maupun pemerintah mempunyai tanggungjawab yang sama. Tidak ada yang lebih bertanggung jawab antara pemerintah dan masyarakat. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk sama-sama melakukan apa yang perlu dan penting untuk mengatasi stunting,” ujarnya.
Jan Maringka dengan visi Jadikan Sulut Maju memilih untuk melakukan hal sederhana dengan pengembangan budidaya Kacang Koro di beberapa daerah Sulawesi Utara.
“Program ini nantinya akan diupayakan di semua daerah agar hasil yang akan dinikmati eklak juga dapat mewakili seluruh lapisan dan kelompok masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa sejatinya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memerangi stunting, gizi buruk dan lain sebagainya.
(Frangki Wullur)