Amurang – Warga keluhkan pekerjaan pelebaran jalan Kabupaten penghubung Minsel dan Minahasa di Desa Tumpaan Satu, Kecamatan Tumpaan.
Masyarakat merasa aktivitas mereka terganggu akibat material berupa tanah galian yang hanya dibiarkan berserakan di jalan akibatnya jalan menjadi licin.
“Sudah ada beberapa kendaraan yang alami kecelakaan akibat jalan di sini licin. Apalagi sekarang musim hujan,” ujar Stenly Ruusen warga setempat kepada beritamanado.com, Kamis (22/6/2016).
Dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus agar supaya pihak kontraktor pengelolah proyek jalan itu bertanggungjawab.
Kesempatan terpisah Camat Tumpaan, Frengky Toar kepada beritamanado.com mengatakan sudah pernah menegur subkontraktor pekerjaan tersebut.
“Saya sudah pernah menegur mereka untuk membersihkan sisa material tanah yang menutup badan jalan namun belum ditanggapi juga ternyata,” ujar Camat Toar.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait yang berkompeten untuk mengatasi masalah itu mengingat saat ini musim hujan. Jalanan licin pasti rawan kecelakaan.
(Isak Mamoto)