Amurang, BeritaManado — Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa Selatan (Minsel), pada Jumat (6/7/2018) digoyang demo masyarakat.
Demo kali ini dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Hukum Sulawesi Utara. Dimana bertindak sebagai koordinator lapangan (Korlap) adalah Jhony Pade.
“Dalam aksi demo ini, kami melakukan aksi damai. Kami meminta jangan ada lagi Kriminalisasi bagi penanganan hukum di Minahasa Selatan,” ujar Jhony Pade.
Ditambahkannya, jangan ada politisasi dalam penanganan kasus hukum di Minsel.
Dikesempatan yang sama Yudistira Nusrin dalam orasinya mengatakan bahwa Kejaksaan Minahasa Selatan seakan memaksakan diri dalam proses penahanan tersangka.
“Sampai kapanpun atas nama rakyat, kami akan tetap melawan. Atas nama hukum dan atas nama kebebasan menyampaikan pendapat kami akan masuk,” ujar Yudistira Nusrin.
Para pendemo ini kemudian diterima masuk oleh Kasi Intel Kejari Minsel, M. Reza Pahlepi SH.
Sejumlah perwakilan pendemo, yakni Yudistira Nusrin, Calvin Castro, Jhony Pade, Deky Maskikit kemudian diterima Kasi Intel Reza Pahlepi di ruang kerjanya.
Setelah beberapa saat menyampaikan tuntutannya, aksi damai di Kejari Minsel ini kemudian membubarkan diri.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa Selatan (Minsel), pada Jumat (6/7/2018) digoyang demo masyarakat.
Demo kali ini dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Hukum Sulawesi Utara. Dimana bertindak sebagai koordinator lapangan (Korlap) adalah Jhony Pade.
“Dalam aksi demo ini, kami melakukan aksi damai. Kami meminta jangan ada lagi Kriminalisasi bagi penanganan hukum di Minahasa Selatan,” ujar Jhony Pade.
Ditambahkannya, jangan ada politisasi dalam penanganan kasus hukum di Minsel.
Dikesempatan yang sama Yudistira Nusrin dalam orasinya mengatakan bahwa Kejaksaan Minahasa Selatan seakan memaksakan diri dalam proses penahanan tersangka.
“Sampai kapanpun atas nama rakyat, kami akan tetap melawan. Atas nama hukum dan atas nama kebebasan menyampaikan pendapat kami akan masuk,” ujar Yudistira Nusrin.
Para pendemo ini kemudian diterima masuk oleh Kasi Intel Kejari Minsel, M. Reza Pahlepi SH.
Sejumlah perwakilan pendemo, yakni Yudistira Nusrin, Calvin Castro, Jhony Pade, Deky Maskikit kemudian diterima Kasi Intel Reza Pahlepi di ruang kerjanya.
Setelah beberapa saat menyampaikan tuntutannya, aksi damai di Kejari Minsel ini kemudian membubarkan diri.
(TamuraWatung)