Manado, BeritaManado.com– Unjuk rasa mahasiswa bersama masyarakat korban penggusuran di Kelurahan Singkil dua di kantor Walikota Manado berakhir ricuh. massa Pendemo terlibat bentrok dengan Satpol PP kota Manado.
Kejadian ini terjadi Kamis (27/7/2023) kemarin sekitar pukul 15.00 WITA, dalam unggahan video yang viral beredar di media sosial, tampak seorang pendemo sempat ditarik dan terjatuh. Saat itu tampak pula seorang oknum anggota yang melakukan pemukulan.
Teranyar diketahui, mahasiswa korban pemukulan tersebut sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kasus tersebut di laporkan ke Polresta Manado, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso saat dihubungi BeritaManado.com, Jumat (28/7/2023) siang.
Dirangkum berdasarkan data pihak kepolisian, mahasiswa korban pemukulan bernama Josua Rizky Agusta asal Cijambe Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sedangkan diduga pelaku oknum SatPol PP Manado belum diketahui identitasnya.
Kronologi kejadian menurut pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian bermula saat korban dan rekan-rekannya sedang melakukan giat orasi di Kantor Wali Kota Manado.
Korban mengaku saat sedang melakukan orasi salah seorang oknum SatPol PP langsung mempiting./mengkancing leher dan menarik korban sehingga terjatuh.
Berselang waktu datang lagi seorang oknum Sat Pol PP langsung memukul kepala korban sebanyak satu kali. atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan.
Terpisah, terkait soal video yang memperlihatkan anggota satpoll PP memukul pendemo, Kasat Pol PP Kota Manado Johanis Waworuntu membantah adanya penganiayaan oleh anggotanya.
Menurutnya pukulan oleh anggotanya ter9tersebut tidak mengena pada korban.
“Kami punya videonya dan pukulan itu tidak kena kepada pendemo, cuma karena ingin mencari masalah maka mereka bilang ada pemukulan,” jelasnya
Kata Johanis, para pendemo seharusnya melakukan permohonan dengan cara yang baik, bukan dengan provokasi.
“Anggota saya sudah terlatih untuk tidak terpancing dan bersikap humanis, tapi karena salah pendemo datang menendang pintu kaca masuk kantor walikota hingga kami amankan,” tandas Johanis Waworuntu.
Deidy Wuisan