Kakas, BeritaManado.com — Turut serta dalam upaya mengamgkat eceng gondok di Danau Tondano, Jumat (10/1/2020), jajaran pemerintah Kecamatan Tompaso dan Tompaso Barat mendapatkan lokasi bersejarah, yaitu bekas landasan tentara Jepang saat pendaratan di Kakas dan Langowan tahun 1942 silam.
Ekspresi enjoy dan tak jarang diselingi candaan, proses pengangkatan eceng gondok pun tampak berjalan berjalan dengan lancar, aman dan riang gembira.
Sekretaris Kecamatan Tompaso Jimmy Polii yang mewakili Camat Stenly Umboh mengatakam bahwa dalam konteks ini, bukan soal tempatnya bersejarah atau tidak, melainkan bagaimana mengimplementasikan nilai historis objek sejarah di Desa Tasuka Kecamatan Kakas itu dalam menunjang program Bupati dan Wakil Bupati Minahasa.
“Kami jajaran mendukung penuh apa yang sudah diprogramkan Pemkab Minahasa melalui Bupati dan Wakil Bupati. Namun demikian kami tetap memeringatkan kepada setiap personil yang bertugas apalagi yang turun langsung ke Danau Tondano agar tetap memperhatikan factor keselamatan,” ungkap Polii.
Semetnara itu, Camat Tompaso Barat Stefry Pandey memberikan apresiasi atas semangat jajaran pemerintahan yang dipimpinnya itu dalam aksi aksi bersama di Danau Tondano yang berlangsung dengan lancar.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah memenuhi komitmen bersama untuk turut serta dalam upaya pelestarian Danau Tondano. Mari kita terus menjaga potensi alam yang tak ternilai ini sebagai milik bersama masyarakat Kabupaten Minahasa,” ungkap Pandey.
Adapun teknis pengangkatan eceng gondok yang dilakukan secara manual yaitu ada yang menggunakan tangan langsung, peralatan sederhana seperti kayu dan bambu untuk menyeret eceng gondok dan juga karung plastic.
Hal itu memang terlihat sederhana, namun setidaknya sudah memberikan gambaran aksi nyata kepedulian Pemkab Minahasa bersama jajaran yang ada dan semoga dalam kelanjutannya, masih memiliki semangat yang kuat.
(Frangki Wullur)