Manado – Terkait hangatnya pemberitaan di sejumlah media yang membeberkan di lembaga DPRD Manado terdapat legislator peminta-minta, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD kota Manado, Henky Lasut langsung angkat bicara.
Ketika di hubungi via telepon, dirinya mengakui bahwa saat ini lembaga DPRD sedang di hebohkan dengan adanya tudingan pihak-pihak tertentu yang menyebutkan, jika dalam lembaga terhormat ini terdapat legislator peminta-minta.
“Memeng benar sekarang lagi heboh soal anggota dewan yang di sebut-sebut pemeras pengusaha. Tapi sayangnya, tudingan tersebut di layangkan langsung ke lembaga ini, bukan ke oknumnya langsung,” kata Lasut.
Politisi senior ini pun menegaskan bahwa, sikap tegas BK sedang menunggu laporan dari pihak-pihak yang merasa di rugikan maupun masyarakat yang mengetahui secara pasti oknum legislator yang di sangkakan pemeras itu.
“Sekarang BK lagi stand bye menunggu laporan warga dan pengusaha yang menjadi korban. Sulit untuk di buktikan dan di proses terhadap legislator yang nakal, jika tidak ada laporan dan bukti. Saya tidak akan membela oknum yang di sebut-sebut peminta-minta, jika ada pelapor yang menunjukan bukti akurat. Dan jujur saja, di lembaga ini terdapat 40 legislator, jadi tidak mungkin kami main curiga,” pungkas Lasut.(eka)
Manado – Terkait hangatnya pemberitaan di sejumlah media yang membeberkan di lembaga DPRD Manado terdapat legislator peminta-minta, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD kota Manado, Henky Lasut langsung angkat bicara.
Ketika di hubungi via telepon, dirinya mengakui bahwa saat ini lembaga DPRD sedang di hebohkan dengan adanya tudingan pihak-pihak tertentu yang menyebutkan, jika dalam lembaga terhormat ini terdapat legislator peminta-minta.
“Memeng benar sekarang lagi heboh soal anggota dewan yang di sebut-sebut pemeras pengusaha. Tapi sayangnya, tudingan tersebut di layangkan langsung ke lembaga ini, bukan ke oknumnya langsung,” kata Lasut.
Politisi senior ini pun menegaskan bahwa, sikap tegas BK sedang menunggu laporan dari pihak-pihak yang merasa di rugikan maupun masyarakat yang mengetahui secara pasti oknum legislator yang di sangkakan pemeras itu.
“Sekarang BK lagi stand bye menunggu laporan warga dan pengusaha yang menjadi korban. Sulit untuk di buktikan dan di proses terhadap legislator yang nakal, jika tidak ada laporan dan bukti. Saya tidak akan membela oknum yang di sebut-sebut peminta-minta, jika ada pelapor yang menunjukan bukti akurat. Dan jujur saja, di lembaga ini terdapat 40 legislator, jadi tidak mungkin kami main curiga,” pungkas Lasut.(eka)