Ratahan – Sejak diberlakukannya kebijakan agar para pelaku perjalanan yang datang dari zona merah atau daerah transmisi lokal dikarantina, rumah singgah RSUD Mitra Sehat saat ini dipadati oleh 29 pelaku perjalanan.
Terkait hal ini Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara (Mitra) dr.Helny Ratuliu mengatakan bahwa memang pelaku perjalanan sudah melebihi kapasitas ruangan rumah singgah.
Namun pihaknya dan RSUD Mitra Sehat telah melakukan upaya untuk penambahan tempat tidur dan melakukan penyesuaian dalam rumah singgah tersebut, guna bisa menampung para pelaku perjalanan.
“Memang sudah melebihi kapasitas karena hanya 24 bangsal tempat tidur yang disediakan awalnya. Untuk itu kami melakukan penambahan bangsal tempat tidur yang diambil dari Puskesmas, guna bisa menampung para pelaku perjalanan tersebut,” ungkap Helny Ratuliu, Minggu (26/4/2020).
Lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum ada rencana penambahan lokasi rumah singgah yang lain sehingga harus memaksimalkan penggunaan RSUD Mitra Sehat sebagai rumah singgah.
“Saat ini hanya RSUD Mitra Sehat yang jadi opsi rumah singgah di Mitra. Namun kami bersyukur dan berharap dengan adanya kebijakan pemerintah menutup jalur penerbangan ke zona merah untuk sementara waktu, pelaku perjalanan dapat berkurang,” tandas Helny Ratuliu.
Selain itu menurutnya, beberapa pelaku perjalanan yang telah masuk pertama kali, masa karantina mereka sudah hampir selesai.
“Dalam waktu dekat ini juga akan ada pelaku perjalanan yang akan selesai masa karantina. Ini akan membantu mengurangi kelebihan kapasitas ini. Selain itu, para pelaku perjalanan ini sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya negatif,” tukasnya.
Sementara ditambahkan Dirut RSUD Mitra Sehat dr.Lucie Mewengkang, karena ruangan tidak mencukupi maka saat ini pihaknya melakukan penyesuaian.
“Sebelumnya satu ruangan hanya untuk dua orang. Namun karena tidak mencukupi maka dilakukan penyesuaian. Jadi ada ruangan yang dihuni tiga orang pelaku perjalanan. Selasa nanti pelaku perjalanan 01 selesai masa karantinanya dan akan diijinkan pulang,” pungkas Lucie Mewengkang.
Di pihak lain, Juru Bicara Satgas COVID-19 Gloria Wuwungan mengatakan bahwa hingga saat ini Mitra masih memiliki tujuh Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta pasien konfirmasi positif tidak ada.
“Jadi tujuh ODP ini melakukan karantina mandiri di rumah, sedangkan mereka yang berada di rumah singgah RSUD Mitra Sehat adalah pelaku perjalanan dari zona merah,” tutup Gloria Wuwungan.
(***/Jenly Wenur)