Manado – Yang namanya hobi ternyata bisa ikut mempengaruhi arah kebijakan anggaran pemerintah. Terbukti hobi sejumlah pejabat dan politisi memelihara kuda berimbas pada persetujuan anggaran di legislatif untuk membeli kuda pejantan dari Australia. Harganya tidak main-main, capai Rp 2 miliar!
Hal itu terjadi saat DPRD Provinsi Sulut menetapkan APBD Induk 2014 pada Selasa (26/11) malam lalu. Bisik-bisik sejumlah staf Sekretariat Dewan dengan wartawan, disetujuinya membeli kuda impor berkelamin jantan dari Australia karena memang beberapa pejabat dan politisi gemar memelihara kuda.
“Banyak yang simpan kuda pacu pada stall di Tompaso Lama (Kabupaten Minahasa), memang rata-rata politisi bahkan pejabat birokrat dan kepala daerah hobi piara kuda,” ujar seorang staf. “Dan membeli pejantan dari Australia sudah tepat karena terkenal ketangguhannya dan bisa digunakan untuk bibit ke kuda lokal,” imbuhnya.
Selain beli pejantan tangguh, legislator provinsi ikut menyetujui anggaran sebesar Rp 3,9 miliar untuk Konferensi Internasional Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). (Ady Putong)
Manado – Yang namanya hobi ternyata bisa ikut mempengaruhi arah kebijakan anggaran pemerintah. Terbukti hobi sejumlah pejabat dan politisi memelihara kuda berimbas pada persetujuan anggaran di legislatif untuk membeli kuda pejantan dari Australia. Harganya tidak main-main, capai Rp 2 miliar!
Hal itu terjadi saat DPRD Provinsi Sulut menetapkan APBD Induk 2014 pada Selasa (26/11) malam lalu. Bisik-bisik sejumlah staf Sekretariat Dewan dengan wartawan, disetujuinya membeli kuda impor berkelamin jantan dari Australia karena memang beberapa pejabat dan politisi gemar memelihara kuda.
“Banyak yang simpan kuda pacu pada stall di Tompaso Lama (Kabupaten Minahasa), memang rata-rata politisi bahkan pejabat birokrat dan kepala daerah hobi piara kuda,” ujar seorang staf. “Dan membeli pejantan dari Australia sudah tepat karena terkenal ketangguhannya dan bisa digunakan untuk bibit ke kuda lokal,” imbuhnya.
Selain beli pejantan tangguh, legislator provinsi ikut menyetujui anggaran sebesar Rp 3,9 miliar untuk Konferensi Internasional Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). (Ady Putong)