Kaltim, BeritaManado.com — Istana Negara dan bangunan sekelilingnya atau kawasan intinya disebut akan segera rampung pada Agustus nanti.
Hal itu disampaikan Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil, saat berada di ANTARA Heritafe Center, beberapa waktu lalu.
Pembangunan Istana Negara IKN dan bangunan di sekitarnya, kata dia, memiliki luas seperti Monumen Nasional (Monas) yang ada di Jakarta.
“Disebut selesai itu berarti istana negara dan bangunan di sekelilingnya. Jadi, jangan salah kaprah ya menganggap IKN beres semuanya, itu puluhan tahun, tetapi kawasan intinya segede Monas ini inSya-Allah selesai,” katanya, dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, Senin (15/07/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini mengajak masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana perkembangan pembangunan kawasan inti di IKN saat ini.
“Kalau hanya mengonsumsi berita, dan tidak pernah datang melihat, berbeda dengan melihat kan, makanya istilahnya seeing is believing,” ujarnya.
Saat berkunjung ke IKN pada Kamis (11/07/2024) kemarin, Kang Emil sapaannya akrabnya menyebutkan soal tugas seorang kurator.
Tugas itu ialah memastikan apa yang dibangun sesuai dengan visi dan misi.
Sebab itu, dirinya pun datang dan langsung memeriksa sendiri kawasan inti IKN.
“Istana Presiden saya periksa, ruang kayak Monas-nya, alun-alunnya gitu ya, saya juga periksa bangunan-bangunan di sekelilingnya. Tinggal air di-connect (dihubungkan) dari danau, harusnya suplai air bisa terkendali ya,” katanya.
Dirinya kemudian menyebut soal penyediaan air di kawasan inti IKN.
Kata dia, hal itu membutuhkan waktu dan air diperkirakan akan tersedia dalam waktu sebulan.
“Airnya sudah ada di danau, tetapi pipanya itu kan butuh waktu. Jadi ibarat, maaf ya, ibarat Jakarta nih, Jatiluhur-nya sudah siap, tetapi narik dari Jatiluhur ke Jakarta-nya masih berproses,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa danau untuk menarik air ke kawasan inti IKN sudah ada.
Kekinian yang masih berproses adalah untuk menarik ke pusat inti.
“Semua dikerjakan kok, janjinya Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga kan dalam sebulan ini harusnya bisa selesai,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyentil soal persiapan HUT RI pada 17 Agustus nanti.
Kang Emil menegaskan bahwa peringatan HUT RI akan spektakuler dan meriah.
Pasalnya, itu akan menjadi momen bersejarah lantaran status Jakarta sudah bukan menjadi ibu kota.
Walau demikian, kata dia, untuk mendukung acara tersebut maka pembangunan di IKN bakal terhenti pada 10 Agustus.
“Lebih pada keamanan. Jadi gini, persiapan 17 Agustus itu kan si paskibraka harus latihan baris-berbaris kan. Keamanan upacara ini kalau masih banyak keramaian-keramaian kan mengganggu sirkulasi dan sebagainya. Jadi kalau Pak Basuki menyatakan akan ditutup dulu sebenarnya untuk memastikan upacara di tanggal 17 itu dalam persiapannya tidak ada gangguan. Makanya kita doakan lancar ya supaya peristiwa bersejarahnya kita saksikan berhasil,” tuturnya.
(jenlywenur)