Bitung – Masalah Wargan Negara Asing (WNA) asal Philipina di Kota Bitung menjadi pembahasan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Operasi Satgas II Tim Koordinasi Keamanan Laut Manado, Senin (25/11/13) di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara.
Permasalahan WNA Philipina ini disampaikan Wakil Walikota, Max Lomban yang ikut hadir dalam pertemuan yang dibuka Kalakhar Bakorkamla,Laksamana Madya TNI Bambang Suharto.
Dalam pertemuan itu, Lomban juga menyentil tentang status warga Sangir-Filipina yang hingga saat ini masih menjadi polemik dalam kependudukan yang juga merupakan bagian tanggungjawab Bakorkamla di wilayah kelautan.
Ia berharap melalui Rakor, dapat meningkatkan sinergitas pengkoordinasian kegiatan dan operasi keamanan laut demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian tengah Indonesia dalam rangka mendukung tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Sementara itu, Rakor ini dilaksanakan sebagai bentuk menyamakan visi dan misi terkait pengamanan keamanan laut juga membahas berbagai permasalahan keamanan dan keselamatan laut wilayah Sulut.(*/enk)
Bitung – Masalah Wargan Negara Asing (WNA) asal Philipina di Kota Bitung menjadi pembahasan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Operasi Satgas II Tim Koordinasi Keamanan Laut Manado, Senin (25/11/13) di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara.
Permasalahan WNA Philipina ini disampaikan Wakil Walikota, Max Lomban yang ikut hadir dalam pertemuan yang dibuka Kalakhar Bakorkamla,Laksamana Madya TNI Bambang Suharto.
Dalam pertemuan itu, Lomban juga menyentil tentang status warga Sangir-Filipina yang hingga saat ini masih menjadi polemik dalam kependudukan yang juga merupakan bagian tanggungjawab Bakorkamla di wilayah kelautan.
Ia berharap melalui Rakor, dapat meningkatkan sinergitas pengkoordinasian kegiatan dan operasi keamanan laut demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian tengah Indonesia dalam rangka mendukung tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Sementara itu, Rakor ini dilaksanakan sebagai bentuk menyamakan visi dan misi terkait pengamanan keamanan laut juga membahas berbagai permasalahan keamanan dan keselamatan laut wilayah Sulut.(*/enk)