BeritaManado.com — WeKawanua Global, sebuah organisasi jaringan diaspora Kawanua dunia, baru-baru ini meluncurkan website pariwisata, di mana Soft launching ini dilakukan pada tanggal 9 September 2024.
Organisasi yang didirikan oleh Fabian Pascoal sebagai anggota Board of Executive dari Indonesia Diaspora Network Pusat meluncurkan www.visitsulut.com sebagai hadiah istimewa untuk peringatan HUT ke-60 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Proyek ini merupakan inisiatif swadaya dan swadana yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai aspek pariwisata dan budaya Sulawesi Utara ke seluruh penjuru dunia.
Website visitsulut.com digagas oleh para ahli IT berdarah Kawanua yang tinggal di Australia, seperti Keynes Boy Lengkong dan Jeffry Merril Liando.
Proyek ini juga didukung oleh Fabian Pascoal dan Viking Karwur, seorang desainer web internasional asal Jakarta.
“Dengan moto “To take North Sulawesi to the World, and to bring the World to North Sulawesi”, website ini diharapkan menjadi aset penting dalam memperkenalkan potensi wisata dan budaya Sulawesi Utara ke khalayak internasional,” ungkap Fabian.
Tidak hanya berfungsi sebagai media promosi, www.visitsulut.com juga dirancang untuk memfasilitasi transaksi wisata seperti booking trips, akomodasi, aktivitas, events, dan berbagai layanan lainnya bagi para wisatawan.
Hal ini akan memberikan kemudahan bagi para agen perjalanan dan pelaku bisnis pariwisata untuk menawarkan paket wisata yang menarik, sekaligus memperluas akses pasar bagi destinasi wisata di Sulawesi Utara.
Ke depan, pengembangan website ini akan melibatkan berbagai stakeholders dari pemerintah daerah, baik di tingkat kota, kabupaten, maupun provinsi, khususnya dari Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfo.
Partisipasi aktif dari pihak pemerintah diharapkan dapat memperkaya konten dan fitur website sehingga mampu memberikan informasi yang komprehensif dan akurat tentang destinasi wisata di Sulawesi Utara.
Website ini menjadi langkah nyata WeKawanua Global dalam mendukung pembangunan pariwisata dan kebudayaan di Sulawesi Utara, serta memperkuat koneksi antara diaspora Kawanua dengan tanah kelahirannya.
(***/jenlywenur)