Amurang – Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini membuat kondisi Jalan provinsi yang menghubungkan antara Amurang (Minsel) dengan Touluaan (Mitra) semakin hari semakin memprihatinkan.
Selain bergelombang, jalan mengalami retak-retak dan banyak ditemukan lubang besar yang sudah dipenuhi lumpur. Apalagi saat turun hujan deras keberadaan jalan tersebut tidak begitu kelihatan. Pasalnya, penuh dengan genangan air disertai krikil-krikil tajam.
Hasil pantauan Senin (29/4) tadi, memang terdapat sejumlah titik kerusakan hebat. Dimana kondisi jalan yang berlubang ditemukan hampir di sepanjang ruas jalan Kilo Meter (KM) 8 (wilayah Minsel) sampai dengan KM 21 memasuki (Wilayah Mitra).
Warga meminta agar Pemprov Sulut dapat memperhatikan kondisi jalan tersebut dengan langsung melakukan pengaspalan, karena kalau dibiarkan terus menerus kondisi jalan akan semakin rusak parah.
“Kerusakannya sudah cukup parah, karena banyak sekali lubang yang mengancan keselamatan pengguna jalan. Ini membuat kami harus berhati-hati saat melewati jalan ini,” keluh Hengli Langoy (25), salah seorang pengemudi kendaraan asal Kecamatan Motoling.
Menurut dia, kerusakan jalan itu sangat membahayakan para pemakai jalan. Meski sudah diberi tanda, tetapi kondisinya mengkhawatirkan. Sebab, kendaraan harus mengurangi kecepatan untuk menghindari lubang yang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. (van)
Amurang – Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini membuat kondisi Jalan provinsi yang menghubungkan antara Amurang (Minsel) dengan Touluaan (Mitra) semakin hari semakin memprihatinkan.
Selain bergelombang, jalan mengalami retak-retak dan banyak ditemukan lubang besar yang sudah dipenuhi lumpur. Apalagi saat turun hujan deras keberadaan jalan tersebut tidak begitu kelihatan. Pasalnya, penuh dengan genangan air disertai krikil-krikil tajam.
Hasil pantauan Senin (29/4) tadi, memang terdapat sejumlah titik kerusakan hebat. Dimana kondisi jalan yang berlubang ditemukan hampir di sepanjang ruas jalan Kilo Meter (KM) 8 (wilayah Minsel) sampai dengan KM 21 memasuki (Wilayah Mitra).
Warga meminta agar Pemprov Sulut dapat memperhatikan kondisi jalan tersebut dengan langsung melakukan pengaspalan, karena kalau dibiarkan terus menerus kondisi jalan akan semakin rusak parah.
“Kerusakannya sudah cukup parah, karena banyak sekali lubang yang mengancan keselamatan pengguna jalan. Ini membuat kami harus berhati-hati saat melewati jalan ini,” keluh Hengli Langoy (25), salah seorang pengemudi kendaraan asal Kecamatan Motoling.
Menurut dia, kerusakan jalan itu sangat membahayakan para pemakai jalan. Meski sudah diberi tanda, tetapi kondisinya mengkhawatirkan. Sebab, kendaraan harus mengurangi kecepatan untuk menghindari lubang yang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. (van)