Manado, Beritamanado.com– Kabar penculikan anak yang disebut terjadi di wilayah Manado dan sekitarnya marak tersebar melalui pesan berantai di media sosial sejak akhir pekan lalu.
Diketahui sepekan belakangan santer beredar unggahan video soal penculikan anak di Desa Warembungan Minahasa.
Pihak kepolisian Polresta Manado memastikan kabar penculikan anak di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya merupakan informasi bohong atau hoaks (hoax).
Awal mula desas-desus pencurian anak ini video yang tersebut diunggah di media sosial dan membuat keresahan warga terutama para orang tua.
Dalam unggahan video yang sempat viral tersebut, terlihat adanya proses penangkapan di sebuah jalan. Sambil memperlihatkan situasi di jalan tersebut, pembuat video juga berbicara adanya pelaku pencuri (penculikan) anak yang sedang dikejar oleh aparat kepolisian.
“Pancuri anak, orang luar. Rame-rame, pancuri anak lagi dikejar oleh tim ?? Abis dia no, maso di lubang. Anak-anak maso, anak-anak maso jang dia pancuri, orang luar” kata sang pembuat video dalam unggahan tersebut.
Si pembuat video juga berkelakar “Harap Waspada karena sedang beredar musim penculikan anak, Waspada!! Ada penculikan anak-anak yang terjadi Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara”.
Video tersebut kemudian diunggah dan menimbulkan keresahan di masyarakat
Informasi penculikan anak di Desa Warembungan yang merupakan Wilayah Hukum Polresta Manado itu pun, dicari kebenarannya.
“Informasi yang beredar tersebut adalah berita hoax atau kabar bohong. Itu adalah penangkapan pelaku pencurian motor oleh Tim Resmob Polres Tomohon,” ujar, Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng WS kepada Beritamanado.com, Kamis (2/2/2023).
Kompol Sugeng meminta masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. “Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya,” pintanya.
“Masyarakat jangan lagi termakan isu-isu hoax yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing,” ucap Sugeng.
Dia pun meminta masyarakat tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintah setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut.
“Kalau ada informasi yang kurang jelas, sebaiknya bertanya pada orang-orang yang berkompeten, biar tidak salah,” imbau Sugeng.
Diketahui, Polresta Manado melalui Tim Resmob Alpha dipimpin Kanit Ipda Maria Rurupadang telah menemui oknum pembuat video tersebut di Desa Warembungan.
“Oknum pembuat video tersebut sudah mengklarifikasi bahwa tidak benar itu adalah pencurian anak, dan dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang dibuat resah dengan unggahannya,” tutup Kompol Sugeng WS.
Deidy Wuisan