Manado, BeritaManado.com — Kesiap-siagaan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dalam menangani bencana banjir dan tanah longsor pada Jumat (27/1/2023) mendapat perhatian masyarakat Kota Manado.
Salah satu Tokoh Masyarakat Manado, Ventje Pinontoan, mengaku merasakan kehadiran Pemprov Sulut pada musibah bencana alam tersebut.
Menurut Pinontoan, koordinasi yang dibangun melalui unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulawesi Utara dapat dirasakan oleh masyarakat dimana sinergitas jajaran Pemprov Sulut, TNI, Polri dan Pemkot Manado terlihat jelas.
“Kami bersyukur mendapat gubernur seperti Pak Olly Dondokambey, dimana laporan kejadian dan penanganan langsung diterima,” ujar Pinontoan, Minggu (29/1/2023).
Ventje Pinontoan mengatakan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjadi tokoh penting yang mendorong Pemkot Manado segera menerapkan status tanggap darurat selama 7 hari, dan status siaga bencana selama 3 hari.
“Pak gubernur dan pak wali kota juga turun lansung di lokasi bencana dan masyarakat mendapat perhatian dimana negara pemerintah hadir ketika terjadi bencana,” ungkap Ventje Pinontoan.
Ia juga turut mengapresiasi kerja cepat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang datang mengunjungi pada korban bencana di Manado di tenda-tenda pengungsian sambil mendistribusikan bantuan dari pusat dan provinsi.
Apresiasi yang sama juga disampaikan, warga Manado, Ventje Rumambi.
“Makanan siap saji yang disiapkan oleh Pemprov Sulut menarik perhatian kami sebagai warga Manado. Mengapa? Karena selang 10 jam hujan, langkah antisipasi Penanganan bencana dengan menyiapkan makanan siap saji sangat meringankan beban masyarakat,” ujar Ventje.
Menurutnya, jumlah 15.000 paket makanan yang disebarkan SKPD Pemprov Sulut patut diacungi jempol.
“Dan kami memantau pak gubernur, pak wagub serta pak sekprov serta pimpinan SKPD terjun langsung bawa makanan. Begitu juga pada saat apel siaga bencana, pak wakil gubernur yang diikuti instansi terkait diminta membantu masyarakat,” tambah Ventje.
Selanjutnya, Ventje juga mengaku bangga dengan kolaborasi Forkopimda Sulut, dimana TNI dan Polri yang membersihkan rumah-rumah ibadah yang terdampak bencana.
“Ini mendapat apresiasi para tokoh agama baik dari FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) dan BKSAUA (Badan Kesatuan Antar Umat Beragama) Provinsi Sulut. Ini luar biasa,” ucap Ventje Rumambi.
Delbert Mongan, warga Kota Manado, menyebutkan bahwa Gubernur Sulut Olly Dondokambey sangat bijaksana karena langsung turun lapangan dan memimpin para pejabat untuk turun langsung membantu masyarakat baik di Manado, Sangihe serta kabupaten kota yang kena dampak bencana.
“Hal ini kelihatan kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan sehingga hanya dalam 24 jam penanganan bencana terkendali dan masyarakat yang terdampak telah mendapat sentuhan langsung Pemerintah Provinsi Sulut,” tutup Delbert.
(***)