Manado, BeritaManado.com – Warga komplek perumahan CitraLand Winangun-Minahasa menolak rencana kenaikan biaya IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) dan air bersih yang dilakukan pihak pengembang.
Mendatangi Kantor Pengelola Perumahan, Selasa (18/3/2025), perwakilan warga membawa surat penolakan yang telah ditandatangani sekitar 200 warga perumahan.
Perwakilan warga meminta pihak pengelola untuk menarik kembali surat pemberitahuan pihak pengelola Nomor 016/CM/CL/II/2025 yang dikeluarkan tanggal 28 Februari 2025.
Dalam surat tersebut disebutkan, perihal rencana kenaikan IPL dam Air Bersih per bulan April 2025 mendatang.
Warga juga meminta agar pihak pengelola menyesuaikan rencana kenaikan tarif iuran air bersih sesuai harga standar yang diterapkan PDAM, dan pengelolaan layanan internet untuk dikembalikan ke pihak PT Telkom.
Selain itu pengembangan perumahan agar memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga dan mengutamakan Analis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan menuntut transportasi dan pelibatan warga dalam setiap kebijakan developer.
“Kami mengharapkan pihak Citraland memperhatikan tuntutan kami perwakilan dari sekitar 200 warga perumahan, dan membuka ruang dialog karena ini negara hukum dan demokrasi”, ujar Craig Runtu selaku perwakilan warga.
Sementara, terkait surat pernyataan warga tersebut, pihak pengelola perumahan Citraland melalui Ronald Kindangen selaku Supervisor Estate mengatakan, pihaknya bakal meneruskan surat keberatan warga tersebut ke pimpinan manajemen perusahaan.
“Akan diteruskan ke pimpinan, untuk jawaban kami belum tahu”, ungkap Ronald.
Warga berjanji bakal menggelar aksi demo dalam waktu dekat dan memminta agar pihak pengembang perumahan untuk memperhatikan permintaan warga.
Deidy Wuisan