Manado – Pasca banjir di Kota Manado, warga yang menjadi korban mulai diserang berbagai penyakit. Diantaranya, penyakit kulit, diare, influensa dan demam.
Masyarakat mengeluhkan jarak antara tempat mengungsi dan posko kesehatan. Warga merasa kesulitan karena tidak ada kendaraan.
“Disini sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit. Tapi, posko kesehatannya jauh. Memang ada tim medis yang datang, tapi tidak menetap,” keluh warga di Dendengan Dalam lingkungan 7 ini.
Warga pun berharap, agar ditempat-tempat pengungsian disiapkan tenaga medis, untuk berjaga-jaga ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Torang minta tim kesehatan ada disini. Supaya kalau ada yang sakit, nyanda perlu pigi di posko kesehatan. Pe jao kwa itu posko di kantor lurah,” tutur warga, yang kini mengungsi di kantor Diknas Manado ini. (leriandokambey)
Manado – Pasca banjir di Kota Manado, warga yang menjadi korban mulai diserang berbagai penyakit. Diantaranya, penyakit kulit, diare, influensa dan demam.
Masyarakat mengeluhkan jarak antara tempat mengungsi dan posko kesehatan. Warga merasa kesulitan karena tidak ada kendaraan.
“Disini sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit. Tapi, posko kesehatannya jauh. Memang ada tim medis yang datang, tapi tidak menetap,” keluh warga di Dendengan Dalam lingkungan 7 ini.
Warga pun berharap, agar ditempat-tempat pengungsian disiapkan tenaga medis, untuk berjaga-jaga ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Torang minta tim kesehatan ada disini. Supaya kalau ada yang sakit, nyanda perlu pigi di posko kesehatan. Pe jao kwa itu posko di kantor lurah,” tutur warga, yang kini mengungsi di kantor Diknas Manado ini. (leriandokambey)