Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menyalurkan bibit kelapa dalam kepada puluhan Kelompok Petani (Poktan) di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu, Rabu (06/06/2018).
Bibit kelapa dalam itu merupakan bantuan Dinas Perkebunan Provinsi Sulut bekerjasama dengan Badan Penelitian Palma untuk 10 Poktan.
Dalam sambutannya, Wali kota mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas bantuan itu.
“Semoga bantuan ini dapat ditambah lagi, saya juga memotivasi kepada Poktan agar merawat bantuan ini sampai memiliki hasil,” kata Wali kota.
Dengan kondisi harga komoditi kopra yang anjlok, kata Wali kota, diaharapkan petani tidak kecewa, karena selain dijadikan kopra, kelapa bisa dijual utuh untuk diproses menjadi Virgin Coconut Oil (VCO).
“Kita punya pabrik VCO yang bisa mengolah 1.000 kelapa perhari, namun dengan bantuan ini, kita bisa mengganti kelapa yang sudah tua,” katanya.
Wali kota juga melaskanakan penanaman bibit kelapa dalam diikuti Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Sulut, Ismail Max Kromo dan Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Bitung, Sony Wenas.
Selain bibit kelapa dalam, Wali kota juga menyerahkan uang Rp7 juta untuk pengolahan lahan 20 hektar, bibit kelapa dalam 24.000, Herbisida 400kg, pupuk 6.000kg dan kelengkapnnya.
Adapun 10 Poktan yang menerima bantuan itu adalah, Melati-Danowudu, Tumou Tou-Danowudu, Warug-Kumersot, Tamporok-Kumersot, Kinekes-Kumersot, Mekar Sari-Tewaan, Esa Genang-Tewaan, Muda Mandiri-Dua Sudara, Dua Matuari-Dua Sudara, Dembet-Apela Satu.
(***/abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menyalurkan bibit kelapa dalam kepada puluhan Kelompok Petani (Poktan) di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu, Rabu (06/06/2018).
Bibit kelapa dalam itu merupakan bantuan Dinas Perkebunan Provinsi Sulut bekerjasama dengan Badan Penelitian Palma untuk 10 Poktan.
Dalam sambutannya, Wali kota mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas bantuan itu.
“Semoga bantuan ini dapat ditambah lagi, saya juga memotivasi kepada Poktan agar merawat bantuan ini sampai memiliki hasil,” kata Wali kota.
Dengan kondisi harga komoditi kopra yang anjlok, kata Wali kota, diaharapkan petani tidak kecewa, karena selain dijadikan kopra, kelapa bisa dijual utuh untuk diproses menjadi Virgin Coconut Oil (VCO).
“Kita punya pabrik VCO yang bisa mengolah 1.000 kelapa perhari, namun dengan bantuan ini, kita bisa mengganti kelapa yang sudah tua,” katanya.
Wali kota juga melaskanakan penanaman bibit kelapa dalam diikuti Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Sulut, Ismail Max Kromo dan Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Bitung, Sony Wenas.
Selain bibit kelapa dalam, Wali kota juga menyerahkan uang Rp7 juta untuk pengolahan lahan 20 hektar, bibit kelapa dalam 24.000, Herbisida 400kg, pupuk 6.000kg dan kelengkapnnya.
Adapun 10 Poktan yang menerima bantuan itu adalah, Melati-Danowudu, Tumou Tou-Danowudu, Warug-Kumersot, Tamporok-Kumersot, Kinekes-Kumersot, Mekar Sari-Tewaan, Esa Genang-Tewaan, Muda Mandiri-Dua Sudara, Dua Matuari-Dua Sudara, Dembet-Apela Satu.
(***/abinenobm)