Manado – Terkait seringnya pemerintah Kota Manado menggelar kegiatan di hotel-hotel berbintang menuai sorotan dari sejumlah anggota DPRD Kota Manado.
“Ini sangat jelas tidak baik. Kami sendiri dalam melakukan pembahasan draf Tata Tertib meminjam ruangan pemerintah kota. Kenapa mereka (pemerintah) sendiri menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan di hotel berbintang 4 hanya untuk membahas PBL bersama Camat dan Lurah,” kata Markho Tampi, legislator Manado ini.
Hal yang sama juga dituturkan Arthur Rahasia, anggota DPRD Manado lainnya. Menurutnya, sorotan ini bukan dilatarbelakangi kecemburuan, tapi sebagai bentuk kekecewaan.
“Kami saja berhimpit-himpitan saat membahas Tatib. Masa pemerintah sendiri menggelar kegiatan di hotel mewah,” tutur Rahasia.
Sependapat dengan keduanya, Victor Polii pun melayangkan kecaman yang sama. Dikatakan politisi PDIP ini, dengan dilaksanakannya kegiatan pemerintah di hotel mewah mengambarkan pemborosan uang rakyat.
“Ini jelas pemborosan namanya. Kami sendiri berupaya menghemat uang rakyat dengan melakukan kegiatan-kegiatan di kantor dewan atau pinjam ruangan pemerintah kota. Apakah ruang serba guna di pemkot tidak bisa menampung Camat, Lurah dan Pala?. Patut disayangkan,” ujar Polii. (leriandokambey)
Manado – Terkait seringnya pemerintah Kota Manado menggelar kegiatan di hotel-hotel berbintang menuai sorotan dari sejumlah anggota DPRD Kota Manado.
“Ini sangat jelas tidak baik. Kami sendiri dalam melakukan pembahasan draf Tata Tertib meminjam ruangan pemerintah kota. Kenapa mereka (pemerintah) sendiri menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan di hotel berbintang 4 hanya untuk membahas PBL bersama Camat dan Lurah,” kata Markho Tampi, legislator Manado ini.
Hal yang sama juga dituturkan Arthur Rahasia, anggota DPRD Manado lainnya. Menurutnya, sorotan ini bukan dilatarbelakangi kecemburuan, tapi sebagai bentuk kekecewaan.
“Kami saja berhimpit-himpitan saat membahas Tatib. Masa pemerintah sendiri menggelar kegiatan di hotel mewah,” tutur Rahasia.
Sependapat dengan keduanya, Victor Polii pun melayangkan kecaman yang sama. Dikatakan politisi PDIP ini, dengan dilaksanakannya kegiatan pemerintah di hotel mewah mengambarkan pemborosan uang rakyat.
“Ini jelas pemborosan namanya. Kami sendiri berupaya menghemat uang rakyat dengan melakukan kegiatan-kegiatan di kantor dewan atau pinjam ruangan pemerintah kota. Apakah ruang serba guna di pemkot tidak bisa menampung Camat, Lurah dan Pala?. Patut disayangkan,” ujar Polii. (leriandokambey)