Manado, BeritaManado.com — Tahapan pendaftaran bakal Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam Pemilihan Serentak 9 Desember 2020 menyisahkan sejumlah cerita menarik.
Kendaraan yang digunakan para peserta menuju lokasi pendaftaran salah satu yang patut menyita perhatian publik.
Dari rangkuman BeritaManado.com, kisah ‘gagal nae bendi’ balon Gubernur Vonnie Anneke Panambunan (VAP) yang terunik.
Rencana Gubernur usulan Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk menggunakan kendaraan bendi harus digagalkan waktu dikarenakan kedatangan VAP di Kantor KPU Sulut sudah di menit-menit terakhir pendaftaran.
Padahal, kendaraan bendi yang rencananya akan digunakan sudah menunggu sejak sore hari tepat di depan Kantor Telkom Manado.
Bahkan, hingga malam hari sekitaran pukul 22.00 WITA, kendaraan bendi masih setia menunggu VAP-HR di lokasi yang sama. Ketika dicek kembali, pasca KPU menyatakan berkas pendaftaran Paslon tersebut diterima, kemdaraan bendi tersebut sudah tidak ada.
Tidak hanya itu, pasangan usulan Partai NasDem ini ketika tiba di lokasi tidak secara bersamaan.
Balon Gubernur Henry Runtuwene tiba lebih dahulu barulah sekitar 5 menit kemudian VAP tiba di lokasi.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulut Nick Adicipta Lomban ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kedatangan keduanya secara bersamaan hanya berbeda kendaraan saja.
“Datang sama-sama, hanya beda mobil saja. Dan ibi VAP turun lebih dulu menyapa pendukung,” tutur Nick Adicipta Lomban.
Sementara, pasangan petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw menyita perhatian publik karena mendatangi Kantor KPU Sulut menggunakan sepeda dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
Berangkat dari rumah milik Olly di Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara sekitar pukul 9.15 Wita, rombongan tiba di Kantor KPU Sulut tepat pukul 10.00 Wita.
Tiba di kantor KPU Sulut, paslon bersama timnya melewati protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dengan mengukur suhu tubuh, mencuci tangan pakai sabun, mengenakan masker dan menjaga jarak. Kemudian pasangan ini mendaftarkan diri secara resmi dengan memasukan sejumlah dokumen.
Paslon terakhir adalah Christiany Eugenia Paruntu (CEP)-Sehan Salim Landjar (SSL), kedatangan keduanya dinantikan masa pendukung.
Meski harus menunggu berjam-jam, masa tetap setia menanti pasangan Golkar, PAN dan Demokrat di ruas Jalan Diponegoro, Teling Atas ini.
Sementara itu, KPU Sulut melalui Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh mengatakan, dalam tahapan pendaftaran menetapkan 3 Paslon resmi mendaftar dan diterima berkas pendaftarannya.
“Jadi ada 3 bakal Paslon yang mendaftar dengan telah memasukkan berkas pendaftaran dan ketiganya telah diterima KPU Sulut untuk kemudian dilakukan penelitian untuk keabsahan berkas-berkas yang dimasukkan,” ungkap Ardiles Mewoh.
(***/AnggawiryaMega)