Manado — Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menjadi Khadim dan memimpin ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua, Wilayah Manado Malalayang Barat, Kecamatan Malalayang, Minggu (16/12/2018) pagi tadi.
Dalam khotbahnya yang didasarkan pada bacaan Alkitab Lukas 1 ayat 67 sampai 80, Penatua Vicky Lumentut yang juga anggota Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM mengatakan, selaku persekutuan yang percaya kepada Yesus Kristus, umat Tuhan harus belajar dari kehidupan Zakaria dan Elisabet, saudara sepupu Maria ibu Yesus.
Dimana, ditengah masalah kehidupan karena belum dikarunia anak, pasangan suami isteri tersebut tidak pernah meninggalkan kesetiaannya kepada Tuhan.
Bahkan, mereka selalu bersandar dan berharap kepada Tuhan dan tetap melaksanakan perintah Tuhan, meski umur mereka tidaklah muda.
Kerinduan untuk memiliki anak sudah sejak lama disampaikan kepada Tuhan, namun hingga usia mereka semakin tua, mereka belum dikaruniai seorang anak.
Tapi ternyata, permohonan mereka didengar Allah, dan Tuhan menjanjikan akan memberikan seorang anak kepada pasangan lansia (lanjut usia) tersebut.
Meski demikian, Zakaria menganggap apa yang dikatakan Tuhan lewat malaikat Gabriel hanyalah lelucon semata mengingat usia mereka.
“Sebagai ganjaran karena ketidakpercayaan pada janji Tuhan, Zakaria menjadi bisu sampai Yohanes Pembaptis lahir. Ini menyatakan bagi kita bahwa, tiada yang mustahil bagi Tuhan meskipun orang menganggapnya sesuatu yang mustahil,” ujar orang nomor satu di Kota Manado itu.
Lanjut dikatakan Penatua Vicky Lumentut, sebagai manusia terkadang meragukan janji Tuhan, namun Allah tidak pernah mengingkari janji, meski orang menganggap apa yang akan ditepati Allah adalah sesuatu yang tidak mungkin atau tidak sesuai akal sehat manusia.
“Janji Tuhan itu ya dan amin. Marilah kita selalu percaya pada janji Tuhan. Karena apa yang kita minta kepada Tuhan, cepat atau lambat pasti akan dikabulkan oleh Tuhan. Mari kita membuka hati kita dan menyesali perbuatan yang tidak dikehendaki Tuhan, maka Roh Kudus akan bekerja,” tukas Penatua Vicky Lumentut, seraya menyampaikan selamat HUT ke-21 Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE yang hadir bersama beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Sulut menyatakan terima kasih kepada warga Kota Manado khususnya Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua, yang telah ikut menjaga keharmonisan hidup ditengah berbagai perbedaan yang ada.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih kepada jemaat sekalian yang telah bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado, menjaga toleransi serta ketenteraman di daerah ini,” ujar Gubernur Olly.
Orang nomor satu di Sulut tersebut mengingatkan, jika ingin meraih kesuksesan harus mampu merubah diri dari perbuatan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan serta harus dekat dengan Tuhan.
“Harus makin dekat dengan Tuhan,” kata Olly.
Tampak hadir Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Galilea Malalayang Dua Pdt Timmy Mandagi MTh, Camat Malalayang Deisy Kalalo dan sejumlah pejabat teras Pemkot Manado.
(***HumasPemkotManado/sri)
Manado — Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menjadi Khadim dan memimpin ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua, Wilayah Manado Malalayang Barat, Kecamatan Malalayang, Minggu (16/12/2018) pagi tadi.
Dalam khotbahnya yang didasarkan pada bacaan Alkitab Lukas 1 ayat 67 sampai 80, Penatua Vicky Lumentut yang juga anggota Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM mengatakan, selaku persekutuan yang percaya kepada Yesus Kristus, umat Tuhan harus belajar dari kehidupan Zakaria dan Elisabet, saudara sepupu Maria ibu Yesus.
Dimana, ditengah masalah kehidupan karena belum dikarunia anak, pasangan suami isteri tersebut tidak pernah meninggalkan kesetiaannya kepada Tuhan.
Bahkan, mereka selalu bersandar dan berharap kepada Tuhan dan tetap melaksanakan perintah Tuhan, meski umur mereka tidaklah muda.
Kerinduan untuk memiliki anak sudah sejak lama disampaikan kepada Tuhan, namun hingga usia mereka semakin tua, mereka belum dikaruniai seorang anak.
Tapi ternyata, permohonan mereka didengar Allah, dan Tuhan menjanjikan akan memberikan seorang anak kepada pasangan lansia (lanjut usia) tersebut.
Meski demikian, Zakaria menganggap apa yang dikatakan Tuhan lewat malaikat Gabriel hanyalah lelucon semata mengingat usia mereka.
“Sebagai ganjaran karena ketidakpercayaan pada janji Tuhan, Zakaria menjadi bisu sampai Yohanes Pembaptis lahir. Ini menyatakan bagi kita bahwa, tiada yang mustahil bagi Tuhan meskipun orang menganggapnya sesuatu yang mustahil,” ujar orang nomor satu di Kota Manado itu.
Lanjut dikatakan Penatua Vicky Lumentut, sebagai manusia terkadang meragukan janji Tuhan, namun Allah tidak pernah mengingkari janji, meski orang menganggap apa yang akan ditepati Allah adalah sesuatu yang tidak mungkin atau tidak sesuai akal sehat manusia.
“Janji Tuhan itu ya dan amin. Marilah kita selalu percaya pada janji Tuhan. Karena apa yang kita minta kepada Tuhan, cepat atau lambat pasti akan dikabulkan oleh Tuhan. Mari kita membuka hati kita dan menyesali perbuatan yang tidak dikehendaki Tuhan, maka Roh Kudus akan bekerja,” tukas Penatua Vicky Lumentut, seraya menyampaikan selamat HUT ke-21 Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE yang hadir bersama beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Sulut menyatakan terima kasih kepada warga Kota Manado khususnya Jemaat GMIM Galilea Malalayang Dua, yang telah ikut menjaga keharmonisan hidup ditengah berbagai perbedaan yang ada.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih kepada jemaat sekalian yang telah bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado, menjaga toleransi serta ketenteraman di daerah ini,” ujar Gubernur Olly.
Orang nomor satu di Sulut tersebut mengingatkan, jika ingin meraih kesuksesan harus mampu merubah diri dari perbuatan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan serta harus dekat dengan Tuhan.
“Harus makin dekat dengan Tuhan,” kata Olly.
Tampak hadir Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Galilea Malalayang Dua Pdt Timmy Mandagi MTh, Camat Malalayang Deisy Kalalo dan sejumlah pejabat teras Pemkot Manado.
(***HumasPemkotManado/sri)