Jayapura — Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut kembali bertandang di Kota Jayapura, Provinsi Papua, bersama sejumlah Pengurus FKUB Manado dan Komisi Pria Kaum Bapa Sinode GMIM.
Kunjungan ke Tanah Papua, Kamis (24/10/2019), kali ini merupakan kelanjutan dari misi Kerukunan yang pernah dilakukannya seusai demonstrasi pada beberapa pekan lalu di Jayapura dan Wamena dengan tujuan mengajak para mahasiswa Manado asal Papua yang telah kembali ke Bumi Cendrawasi agar melanjutkan kuliah mereka yang sudah terbengkalai.
Saat itu Wali Kota Vicky Lumentut bersama rektor UNIMA, Dr Paula Runtuwene dan Ketua FKUB Manado, Pdt Renata T Ticonuwu sempat berdialog dengan para mahasiswa asal Papua yang kuliah di Manado.
Janji Vicky Lumentut untuk kembali ke Papua dipenuhinya dengan Tim yang lebih lengkap lagi, yakni dia datang bersama sejumlah Pengurus FKUB Manado juga bersama Komisi Pria Kaum Bapa Sinode GMIM.
Antara lain dari FKUB Manado Pdt Renata Ticonuwu dan Lendy Sumolang, STh serta Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM Pnt Harley Mangindaan, Pnt Hanny Pajouw, Pnt Rommy Pondaag, Pnt Tommy Sumakul, Pnt Ary Turangan dan Pnt Jenry Sualang.
Tim dari Manado nantinya akan berdialog dengan Pengurus FKUB Provinsi Papua, Pdt Lipius Biniluk, Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Pengurus FKUB Provinsi Papua, Komisi PKB Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papuadan sejumlah Pimpinan Kodam Cendrawa Papua.
Upaya Menciptakan Kerukunan dan Toleransi Antar Daerah
Kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan di Abepura, Jumat (25/10/2019), akan membicarakan tentang kerjasama Pemkot Jayapura dan Pemkot Manado dalam upaya menciptakan kerukunan dan toleransi antar daerah.
Vicky Lumentut mengatakan, di Manado cukup banyak orang yang berasal dari Papua.
Dimana, kata dia, masyarakat dan pemerintah kota tidak pernah membeda-bedakannya.
“Di Manado mereka yang berasal dari Papua akan dikatakan sebagai orang Manado berasal dari Papua, begitu juga mereka yang berasal dari daerah lainnya, entah Jawa, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya,” ungkap Lumentut.
Hal senada dikatakan Ketua FKUB Manado, Pdt Renata T Ticonuwu bahwa kunjungan kerja di Papua tersebut, yakni mau menjelaskan bahwa di Kota Manado merupakan daerah Yang aman, Rukun dan penuh Toleransi.
“Hal ini sudah terbukti dengan berbagai penghargaan yang diberikan baik pemerintah pusat maupun lembaga servei lainnya bahwa Manado adalah Kota toleransi tertinggi dan Kota Paling Rukun di Indonesia,” kata Renata.
Diharapkan pertemuan bersama Pemkot Jayapura, FKUB Propinsi Papua, Kementrian Agama Papua dan pimpinan Kodam Cendrawasi dapat menghasilkan hal yang positif untuk membangun kota yang Rukun dan penuh toleransi baik Manado dan Jayapura.
Pnt. Rommy Pondaag, Sekretaris Komisi PKB Sinode GMIM menambahkan, kunjungan bersama Walikota Manado yang juga Ketua Komisi PKB Sinode GMIM untuk berdialog dengan Pemerintah Kota Jayapura dan FKUB Papua, juga akan melaksanakan sharing pelayanan bersama Departemen Pria dan Kaum Bapa (PKB) Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Hal mana pertemuan antara Komisi PKB GMIM dan PKB GKI Tanah Papua akan dilaksanakan pada Sabtu (26/10) di Kantor Sinode GKI Tanah Papua, Kota Jayapura.
“Semoga dalam sharing ini kami dapat saling membagi pengalaman pelayanan gerejani agar benar-benar Syalom Allah akan dapat diwujudnyatakan dalam kehidupan Jemaat Tuhan di Tanah Papua dan Tanah Minahasa,” ungkap Pnt Pondaag, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.
(rds)