TAHUNA – Pasca kekalahan dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada lalu di Kabupaten Sangihe, Partai golongan karya (Golkar) DPD II Kabupaten Kepulauan Sangihe dikabarkan akan melakukan pembongkaran besar-besaran, termasuk pergantian pucuk pimpinan partai.
Kecuali itu berkembang juga kalau posisi atau jabatan Ketua DPC Golkar Sangihe yang dipegang Drs Winsulangi Salindeho terancam lengser, dengan asumsi tidak berhasil membawa partai berlambang pohon beringin ke kursi kepala daerah.
Meski belum ada kepastian, namun isu tersebut paling tidak merupakan tanda awas bagi petinggi Golkar di Kabupaten Sangihe. Masalahnya jika benar terjadi, paling tidak dapat mempengaruhi kekuatan partai Golkar mengambalikan harga dirinya.
Kader DPD II Golkar kabupaten Sangihe David Mamusu, yang kesehariannya menjabat sebagai wakil sekretaris, membantah keras kalau pasca kekalahan Golkar, dalam Pemilukada Sangihe September lalu akan melakukan reksrukturisasi.
“Memang kami akui Golkar tidak bisa menang dalam Pemilukada September lalu, Namun kami pengurus dan terutama para ketua Golkar yang berada di tingkat kecamatan yang termasuk kecamatan (PK)masih sepakat untuk mempertahankan Bu Winsu (sapaan akrab Salindeho-red) sebagai ketua,” tandas David.
Menurut dia, meski kalah dalam Pilkada pengurus beringin Kabupaten Sangihe tetap solid mempertahankan Salindeho sebagai pentolan ketua. Bahkan kata dia, masih banyak pengurus Golkar yang menginginkan Winsu kembali memegang jabatan ketua pada periode berikutnya.
“Tentunya sebagai pengurus partai pasca kekalahan dalam hajatan pemilukada lalu akan dijadikan sebagai bahan instropeksi, dalam artian akan melakukan berbagai pembenahan agar kekalahan yang dialami Partai Golkar selama ini, tidak akan terjadi lagi pada pentas politik di masa mendatang.Sebaliknya dengan kekalahan ini dapat membangkitkan Partai Golkar kembali ke jati diri yang sebenarnya,” jelas David.(is)
TAHUNA – Pasca kekalahan dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada lalu di Kabupaten Sangihe, Partai golongan karya (Golkar) DPD II Kabupaten Kepulauan Sangihe dikabarkan akan melakukan pembongkaran besar-besaran, termasuk pergantian pucuk pimpinan partai.
Kecuali itu berkembang juga kalau posisi atau jabatan Ketua DPC Golkar Sangihe yang dipegang Drs Winsulangi Salindeho terancam lengser, dengan asumsi tidak berhasil membawa partai berlambang pohon beringin ke kursi kepala daerah.
Meski belum ada kepastian, namun isu tersebut paling tidak merupakan tanda awas bagi petinggi Golkar di Kabupaten Sangihe. Masalahnya jika benar terjadi, paling tidak dapat mempengaruhi kekuatan partai Golkar mengambalikan harga dirinya.
Kader DPD II Golkar kabupaten Sangihe David Mamusu, yang kesehariannya menjabat sebagai wakil sekretaris, membantah keras kalau pasca kekalahan Golkar, dalam Pemilukada Sangihe September lalu akan melakukan reksrukturisasi.
“Memang kami akui Golkar tidak bisa menang dalam Pemilukada September lalu, Namun kami pengurus dan terutama para ketua Golkar yang berada di tingkat kecamatan yang termasuk kecamatan (PK)masih sepakat untuk mempertahankan Bu Winsu (sapaan akrab Salindeho-red) sebagai ketua,” tandas David.
Menurut dia, meski kalah dalam Pilkada pengurus beringin Kabupaten Sangihe tetap solid mempertahankan Salindeho sebagai pentolan ketua. Bahkan kata dia, masih banyak pengurus Golkar yang menginginkan Winsu kembali memegang jabatan ketua pada periode berikutnya.
“Tentunya sebagai pengurus partai pasca kekalahan dalam hajatan pemilukada lalu akan dijadikan sebagai bahan instropeksi, dalam artian akan melakukan berbagai pembenahan agar kekalahan yang dialami Partai Golkar selama ini, tidak akan terjadi lagi pada pentas politik di masa mendatang.Sebaliknya dengan kekalahan ini dapat membangkitkan Partai Golkar kembali ke jati diri yang sebenarnya,” jelas David.(is)