Manado, BeritaManado.com — Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu, 6 November 2024,
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), serta percepatan penurunan angka stunting di Sulawesi Utara.
Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Oktovian B A Sompie MEng IPU ASEAN Eng dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Unsrat mengusung visi “Bersama menata Unsrat menjadi Universitas Unggul dan Berbudaya.”
Dirinya berharap, melalui kerja sama ini, Unsrat dapat berperan aktif dalam mewujudkan Program Bangga Kencana dan berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, serta mampu berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap mampu memberikan keuntungan antara kedua belah pihak, serta bersama dengan BKKBN membantu terwujudnya Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” ujar Prof Berty Sompie.
Dalam konteks ini, Unsrat diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program pemerintah yang berkaitan dengan kependudukan dan keluarga berencana, khususnya pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Ir Diano Tandaju ST MErg menyampaikan bahwa tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk mendorong masyarakat agar turut berpartisipasi aktif dalam memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi, guna menyukseskan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Ini merupakan proses pembangunan yang diharap akan membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri,” kata Diano.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala BAPPEDA, Elvira Katuuk ST ME, memberikan sambutan yang mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan oleh Unsrat dan BKKBN.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan, serta dapat menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat.” tutur Elvira.
(***/jenlywenur)