Manado – Juru bicara Gubernur Sulut Jeckson Ruaw menyatakan Ujian Negara (UN) yang sebelumnya telah dinyatakan ditunda pada Rabu (17/4) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali lagi dinyatakan ditunda pada hari Kamis (18/4). Hal ini dikarenakan masih terdapat masalah pada teknis percetakan.
“Dengan mencermati situasi dan perkembangan terakhir mengenai masalah teknis percetakan maka Pak Menteri telah mengumumkan UN di 11 Provinsi (Bali, NTB, NTT, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulgara, Gorontalo) digeser ke Kamis 18 April 2013. Surat resmi akan dikirimkan segera,” ujar Ruaw.
Untuk Sulut sendiri seperti di Kabupaten Kepulauan sudah didistribusi, sedang untuk Kabupaten/Kota baru sebagian yang ada, lainnya sedang dalam proses pengiriman.
“Penyebab penundaan adalah teknis percetakan yang menggandakan naskah UN untuk 11 Provinsi, bukan maunya Kemendikbud menunda. Pak Mendikbud (Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA) sudah menghubungi Pak Gubernur (Dr Sinyo Harry Sarundajang),” kata Kepala Bagian Humas Sulut ini.
Gubernur mengharapkan agar siswa menggunakan kesempatan untuk lebih memantapkan lagi penguasaan pelajaran, jangan tergangu semangat belajar dengan adanya penundaan ini. (Jrp)
Manado – Juru bicara Gubernur Sulut Jeckson Ruaw menyatakan Ujian Negara (UN) yang sebelumnya telah dinyatakan ditunda pada Rabu (17/4) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali lagi dinyatakan ditunda pada hari Kamis (18/4). Hal ini dikarenakan masih terdapat masalah pada teknis percetakan.
“Dengan mencermati situasi dan perkembangan terakhir mengenai masalah teknis percetakan maka Pak Menteri telah mengumumkan UN di 11 Provinsi (Bali, NTB, NTT, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulgara, Gorontalo) digeser ke Kamis 18 April 2013. Surat resmi akan dikirimkan segera,” ujar Ruaw.
Untuk Sulut sendiri seperti di Kabupaten Kepulauan sudah didistribusi, sedang untuk Kabupaten/Kota baru sebagian yang ada, lainnya sedang dalam proses pengiriman.
“Penyebab penundaan adalah teknis percetakan yang menggandakan naskah UN untuk 11 Provinsi, bukan maunya Kemendikbud menunda. Pak Mendikbud (Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA) sudah menghubungi Pak Gubernur (Dr Sinyo Harry Sarundajang),” kata Kepala Bagian Humas Sulut ini.
Gubernur mengharapkan agar siswa menggunakan kesempatan untuk lebih memantapkan lagi penguasaan pelajaran, jangan tergangu semangat belajar dengan adanya penundaan ini. (Jrp)