Amurang, BeritaManado.com — Ibadah di Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pniel Sulu Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan dipimpin oleh Pendeta Ansye Tapi, S.Th.
Mengambil pembacaan Alkitab dalam Nahum 1 :1-8, ibadah pada Minggu (17/11/2019) mengambil Tema “Tuhan itu baik kepada umat-Nya, tetapi menghukum lawan-Nya”.
Dalam Khotbahnya, Pendeta pelayanan di Jemaat GMIM Pniel Sulu ini menyampaikan dalam kehidupan ini, pergumulan dan persoalan yang dihadapi adalah sebagai bentuk cinta kasih Tuhan kepada manusia.
“Saat ini kehidupan bersyukur mulai hilang dalam kehidupan orang beriman, sehingga tidak mencerminkan orang yang hidup takut Tuhan. Makanya Tuhan memberi peringatan kepada kita. Ini sebagai bentuk cinta kasih kepada umat-Nya yang sungguh luar biasa,” tutur Pendeta Ansye Tampi.
Dijelaskannya, Tuhan menghukum orang-orang yang tidak setia, namun mengasihi orang-orang yang tetap setia.
“Marilah belajar untuk menjadi berkat untuk orang lain. Dan Tuhan Allah mengingatkan bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang Tuhan mau, maka kita akan menerima penghargaan dari-Nya,” tambah Pendeta Ansye Tampi.
Belajarlah bersyukur akan keadaan kita walaupun dalam kesulitan.
“Semua yang kita alami dalam ketaatan itu adalah bentuk cinta kasih Tuhan kepada kita. Jagalah apa yang Tuhan titipkan pada kita, untuk kemuliaan bagi nama Tuhan, mari kita tetap saling mengingatkan,” ujar Pendeta Ansye Tampi.
(TamuraWatung)