TOMOHON, beritamanado.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat kembali melakukan update peta zonasi risiko daerah di seluruh wilayah di Indonesia.
Data yang dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan per 12 Juli 2020, Kota Tomohon untuk sementara tidak lagi berada di zona merah atau risiko tinggi namun turun ke zona oranye atau risiko sedang.
Terdapat tiga indikator yang digunakan yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pemerintah Kota Tomohon menyatakan, penularan COVID-19 melalui transmisi lokal masih terus terjadi.
Oleh sebab itu, seluruh masyarakat di Kota Tomohon diimbau tetap waspada, mentaati imbauan pemerintah dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat meskipun telah memasuki era New Normal atau hidup normal yang baru.
Menjaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker dengan benar saat beraktivitas di luar rumah (tidak menurunkannya ke dagu atau leher lalu dipakai kembali), rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh bagian wajah terutama mata, hidung dan mulut serta menahan diri agar jangan dulu beraktivitas yang melibatkan banyak orang di satu lokasi baik di dalam maupun di luar ruangan termasuk di lokasi perkebunan menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan.
“Jadikan hal ini sebagai gaya hidup yang baru agar kita terhindar dari COVID-19,” Yelly Potuh SS, juru bicara GTPP Pemkot Tomohon.
(ReckyPelealu)