MANADO – Pemerintah Kota Manado melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan TNI, Kepolisian dan Disdukcapil menggelar razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) disejumlah kos-kosan di wilayah beberapa Kecamatan sejak Rabu (16/5/18) hingga Kamis (17/5/18) malam.
Kasat Pol PP Manado Xaverius Runtuwene yang memimpin operasi menyampaikan, operasi tersebut merupakan kegiatan rutin dalam rangka pengamanan menyambut hari raya idul fitri umat muslim.
“Kegiatan ini merupakan operasi rutin yang digelar tiap tahun oleh Pemerintah Kota Manado dalam rangka menyambut hari raya Ramadhan umat muslim untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah suci dibulan puasa.”tutur Kasat Pol PP.
Dari hasil operasi, petugas menjaring warga masyarakat yang bepergian tanpa kelengkapan identitas kependudukan E-KTP, serta dokumen kependudukan lainnya.
“Banyaknya warga yang terjaring razia, saya tidak lagi sempat menghitung jumlah mereka” terang Kasat.
Meski begitu, aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) belum memberikan sanksi hukum apa-apa terhadap mereka warga masyarakat yang terjaring razia.
Untuk sementara, mereka masih kita berikan sanksi berupa teguran bersifat simpatik sebagai bentuk pembinaan terhadap warga masyarakat yang diwajibkan memiliki dan mengantongi KTP. Xave mengakui, selama berlangsungnya kegiatan operasi yustisi jalinan sinergitas kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) dan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Tim Terpadu TNI dan Kepolisian berjalan baik di lapangan.
“Terkait dengan warga masyarakat yang didapati tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan, Camat Sario Marthen Kapojos menyampaikan rasa keprihatinan mendalam karena kesadaran masyarakat untuk melengkapi identitas kependudukannya.
“Jadi kami menghimbau bagi yang kena razia malam ini segera melapor di kantor pemerintah setempat untuk mengurus surat domisili setempat” ujar Camat Kapojos.
(Michael Cilo)
MANADO – Pemerintah Kota Manado melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan TNI, Kepolisian dan Disdukcapil menggelar razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) disejumlah kos-kosan di wilayah beberapa Kecamatan sejak Rabu (16/5/18) hingga Kamis (17/5/18) malam.
Kasat Pol PP Manado Xaverius Runtuwene yang memimpin operasi menyampaikan, operasi tersebut merupakan kegiatan rutin dalam rangka pengamanan menyambut hari raya idul fitri umat muslim.
“Kegiatan ini merupakan operasi rutin yang digelar tiap tahun oleh Pemerintah Kota Manado dalam rangka menyambut hari raya Ramadhan umat muslim untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah suci dibulan puasa.”tutur Kasat Pol PP.
Dari hasil operasi, petugas menjaring warga masyarakat yang bepergian tanpa kelengkapan identitas kependudukan E-KTP, serta dokumen kependudukan lainnya.
“Banyaknya warga yang terjaring razia, saya tidak lagi sempat menghitung jumlah mereka” terang Kasat.
Meski begitu, aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) belum memberikan sanksi hukum apa-apa terhadap mereka warga masyarakat yang terjaring razia.
Untuk sementara, mereka masih kita berikan sanksi berupa teguran bersifat simpatik sebagai bentuk pembinaan terhadap warga masyarakat yang diwajibkan memiliki dan mengantongi KTP. Xave mengakui, selama berlangsungnya kegiatan operasi yustisi jalinan sinergitas kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) dan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Tim Terpadu TNI dan Kepolisian berjalan baik di lapangan.
“Terkait dengan warga masyarakat yang didapati tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan, Camat Sario Marthen Kapojos menyampaikan rasa keprihatinan mendalam karena kesadaran masyarakat untuk melengkapi identitas kependudukannya.
“Jadi kami menghimbau bagi yang kena razia malam ini segera melapor di kantor pemerintah setempat untuk mengurus surat domisili setempat” ujar Camat Kapojos.
(Michael Cilo)