Bitung, BeritaManado.com – Tim Saber Pungli Kota Bitung mengamankan dua orang yang diduga sebagai calo di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Pemkot Bitung.
Kedua calo itu adalah perempuan inisial W dan M, keduanya berusia 30an tahun yang sehari-hari diduga menjadi perantara pengurusan dokumen kependudukan dengan imbalan tertentu.
Dari informasi, W dan M diamankan saat Tim Saber Pungli dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bitung, Frenkie Son bersama empat orang stafnya mendatangi Kantor Discapilduk di Kompleks Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (20/05/2021).
Frenkie bersama stafnya langsung menggeledah semua meja, laci meja dan tas dari pengawai Discapilduk untuk mencari jangan sampai ada uang ataupun KTP pesanan.
Kepala Discapilduk Pemkot Bitung, Efraim Lomboan membenarkan ada pengerebekan dari Tim Saber Pungli di kantornya, namun dirinya sementara berada di Manado bertemu Ombusdman.
“Saya sudah mendapatkan laporan dari staf saya di Bitung dan ini sementara menuju kantor di Bitung dari Manado. Untuk lebih jelasnya, silakan konfirmasi ke Kabid,” kata Efraim.
Kabid Pendaftaran Penduduk Discapilduk Pemkot Bitung, Luisye Kaunang mengatakan, pihak Kejaksaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan mengamankan dua orang calo karena terbukti melakukan transaksi dengan yang mengurus KTP.
“Saya tidak tau nama siapa calonya, namun memang kami sempat dipertemukan saat kejadian tadi pagi untuk mengklarifikasinya,” kata Luisye.
Dari hasil penggeledahan, Luisye mengaku sempat melihat sejumlah uang yang disita dari kedua calo, tapi tidak tahu persisi berapa nominalnya.
“Tidak ada satupun staf kami yang menerima uang tersebut dan itu dibuktikan saat penggeledahan, petugas tidak menemukan uang di laci selain KTP-KTP rusak yang sudah tak digunakan,” katanya.
Selain itu, kedua calo itu juga sempat dipertemukan dengan salah satu Kepala Seksi untuk mengkonfirmasi apakah keduanya saling mengenal.
Usai penggeledahan itu, Luisye mengaku atas perintah Kadis langsung mengumpulkan para bawahannya untuk melakukan pembinaan agar bisa menangkal persoalan agar jangan sampai kembali terulang.
“Saya sudah menugaskan kepada beberapa pegawai agar melakukan pengamatan di tempat antri hingga tempat berkumpulnya masyarakat dan juga akan menuliskan besar-besar himbauan agar masyarakat bisa mengurus sendiri tanpa calo,” katanya.
Terkait penggeledahan di Discapilduk, Frenkie belum berhasil dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirimkan belum ditanggapi.
(abinenobm)